Dave: Pemerintah Harus Bersikap jika Gim Online Pemicu Kasus SMAN 72 Jakarta
SinPo.id - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono mengingatkan agar pemerintah perlu bersikap bila sebuah gim online atau penyelenggara sistem elektronik (PSE) menjadi pemicu dalam kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta.
Dave mengatakan pemerintah sudah memiliki Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP TUNAS), yang bisa menindak operator gim jika jelas-jelas terbukti melanggar atau membahayakan dan menyebabkan kekacauan.
"Kalau memang benar ini terinspirasi ataupun juga disebabkan akan sebuah gim online ya, kita kan juga sudah memiliki PP Tunas ya untuk melindungi anak-anak," kata Dave di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 10 November 2025.
Legislator dari Fraksi Partai Golkar itu menyampaikan Komisi I DPR RI menyatakan prihatin atas ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta hingga menimbulkan puluhan korban. Dia masih menunggu hasil pemeriksaan oleh kepolisian untuk bisa mengambil kesimpulan.
"Makanya saya belum bisa bersikap lebih lanjut sampai dengan keputusan itu final," katanya.
Menurut dia, kasus-kasus teror terhadap lingkungan sekolah bukan terjadi pertama kali. Kasus-kasus serupa sebelumnya pernah terjadi di Amerika Serikat dengan kasus penembakan disebabkan oleh persenjataan yang dijual bebas dan juga penggunaan gim online.
Dave menilai kemajuan teknologi seharusnya bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan kapasitas. Jangan sampai, kata dia, kemajuan teknologi itu justru merusak generasi muda.
"Media sosial sama juga ya, perkembangan digitalisasi ini, juga salah satu produknya adalah sosial media," kata dia.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya mempertimbangkan mengeluarkan aturan terkait pembatasan terhadap permainan daring menyusul insiden ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta, Jumat, 7 November 2025.
"Beliau tadi menyampaikan bahwa, kita juga masih harus berpikir untuk membatasi dan mencoba bagaimana mencari jalan keluar terhadap pengaruh pengaruh dari gim online," kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi beberapa hari waktu lalu.
Prasetyo menyebut Presiden Prabowo tengah memikirkan langkah-langkah untuk membatasi serta mencari solusi terhadap pengaruh negatif dari sejumlah permainan daring yang dinilai berpotensi berdampak buruk terhadap generasi muda.

