Luncurkan Garuda Spark, Meutya Targetkan Makin Banyak Daerah Lahirkan Inovasi

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 09 November 2025 | 16:56 WIB
Menkomdigi Meutya Hafid (SinPo.id/Dok. Komdigi)
Menkomdigi Meutya Hafid (SinPo.id/Dok. Komdigi)

SinPo.id - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) meresmikan Garuda Spark Innovation Hub di Kota Medan, ruang kolaborasi digital pertama di Sumatera yang berfokus pada pengembangan inovasi di bidang pertanian (agritech) dan pangan (foodtech). Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ketahanan pangan melalui teknologi dan memperluas ekosistem startup ke luar Pulau Jawa.

"Peluncuran Garuda Spark Medan melengkapi dua hub serupa yang sebelumnya hadir di Jakarta dan Bandung. Dengan hadirnya di Medan, Komdigi menargetkan lahirnya lebih banyak inovasi dari daerah, terutama di sektor teknologi yang berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat," kata Menkomdigi  Meutya Hafid dalam acara peluncuran, dikutip Minggu, 9 November 2025. 

Dia menjelaskan, Garuda Spark Innovation Hub di Medan dirancang sebagai wadah kolaborasi antara pelaku startup, industri, akademisi, dan investor untuk membangun solusi digital yang menjawab tantangan pangan nasional.

"Presiden di forum APEC menyampaikan pentingnya kesiapan generasi muda dalam memanfaatkan kecerdasan artifisial, khususnya di bidang pertanian. Untuk Medan, kita fokuskan pada inovasi yang bisa memperkuat ketahanan pangan, meskipun tetap terbuka untuk bidang teknologi lainnya," ujarnya 

Meutya menegaskan, Medan memiliki daya saing digital dan potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis teknologi.

"Medan, Sumatera Utara, menjadi salah satu penyumbang ekonomi digital di tanah air. Kita juga meyakini karya talenta-talenta di Medan yang kreativitasnya luar biasa. Sehingga rasanya memang tepat untuk kemudian membuat innovation hub untuk mempertemukan talenta dengan industri dan para investor," tuturnya.

Berdasarkan survei Digital Competitiveness Index 2025, Medan menempati posisi ke-7 sebagai kota dengan daya saing digital tertinggi di Indonesia. Kondisi ini menjadikan Medan sebagai lokasi ideal untuk memperluas jejaring inovasi digital lintas sektor, sekaligus memperkuat kolaborasi antara talenta muda dan pelaku industri teknologi.

"Medan yang dulu dikenal sebagai kota perdagangan, kini tumbuh menjadi kota ide dan inovasi. Garuda Spark diharapkan menjadi jembatan antara potensi lokal dan peluang global," ucapnya. 

Direktur Jenderal Ekosistem Digital Edwin Hidayat Abdullah menambahkan, Garuda Spark Innovation Hub akan menghadirkan beragam program bagi pelaku industri startup, seperti pelatihan digital, forum mentoring bersama praktisi industri, hingga pertemuan dengan investor.

"Di sini tidak hanya membina startup, tapi juga membentuk techpreneur dan digital talent yang siap berkompetisi di pasar global," kata Edwin.

Ia menegaskan, Garuda Spark bukan sekadar tempat pertemuan, melainkan platform kolaboratif yang mempertemukan ide, teknologi, dan peluang bisnis.

"Kita ingin lebih banyak perusahaan teknologi lahir dari berbagai daerah, bukan hanya dari ibu kota," ujarnya.

Garuda Spark Innovation Hub menjadi bagian dari upaya Komdigi membangun ekosistem inovasi digital nasional yang inklusif. Melalui hub ini, pemerintah menyediakan ruang agar talenta muda daerah dapat mengembangkan ide, menguji produk, dan berjejaring langsung dengan industri maupun investor.

Program ini juga mendukung agenda Indonesia Digital 2045, yang menargetkan pertumbuhan ekonomi digital berkelanjutan berbasis inovasi, kemandirian teknologi, dan pemerataan kesempatan digital di seluruh wilayah Indonesia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI