Dinkes DKI: Seluruh Korban Ledakan di SMAN 72 Terus Jalani Perawatan
SinPo.id - Penanganan terhadap korban ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta terus dilakukan di sejumlah rumah sakit yang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta hingga Sabtu, 8 November 2025.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengatakan pihaknya mencatat 93 orang menjadi korban dalam insiden tersebut. Dari jumlah itu, 28 pasien masih menjalani rawat inap, sementara 65 lainnya sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan jalan.
“Seluruh biaya perawatan ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov DKI Jakarta sesuai kebutuhan medis pasien di rumah sakit masing-masing,” ujar Ani dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 8 November 2025.
Menurut Ani, RS Islam Cempaka Putih menjadi fasilitas kesehatan yang paling banyak menangani korban, yakni 39 pasien dengan 13 di antaranya masih dirawat.
Lalu, lanjutnya, RS Yarsi merawat 15 pasien, 14 di antaranya masih dirawat inap. Sementara RS Pertamina Jaya menangani tujuh korban dan satu orang di antaranya masih menjalani perawatan. Selain itu, 32 korban ditangani di sejumlah Puskesmas Kelapa Gading, dan lima lainnya di Klinik Bina Kasih.
“Untuk pasien di Puskesmas seluruhnya sudah selesai ditangani atau dirujuk ke rumah sakit,” ungkap Ani.
Sebagian besar korban, kata dia, mengalami barotrauma, yakni cedera akibat tekanan udara yang menyebabkan nyeri telinga, gangguan pendengaran, atau telinga berdenging.
Lebih lanjut, Ani mengungkapkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyiapkan pendampingan psikologis bagi para korban dan keluarga untuk membantu pemulihan trauma pascakejadian.
“Kami ingin memastikan para siswa, guru, dan keluarga merasa aman serta mendapat dukungan emosional yang memadai,” tutur Ani.
Dia menambahkan, Dinas Kesehatan turut menyediakan layanan daring “JakCare” bagi korban dan keluarga yang membutuhkan konsultasi psikologis maupun dukungan psikososial pasca kejadian.
