Legislator DKI Minta Pemprov Lebih Proaktif Tangani Obesitas di Jakarta

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 06 November 2025 | 20:48 WIB
Ilustrasi obesitas (SinPo.id/ Pixabay)
Ilustrasi obesitas (SinPo.id/ Pixabay)

SinPo.id - Anggota DPRD DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih proaktif menangani masalah obesitas yang semakin mengkhawatirkan di Ibu Kota. Dia menilai Pemprov perlu memperkuat infrastruktur kesehatan dan memperluas akses masyarakat terhadap fasilitas olahraga publik.

“Masalah obesitas ini tidak bisa dianggap sepele. Pemerintah harus hadir dengan kebijakan yang nyata untuk mendorong warga hidup lebih sehat,” kata Elva di Jakarta, Kamis, 6 November 2025.

Elva pun mengutip hasil studi UNICEF tahun 2021 yang menyebut salah satu penyebab utama obesitas di Indonesia adalah pola makan tinggi lemak, gula, dan garam. Menurutnya, gaya hidup masyarakat perkotaan yang minim aktivitas fisik turut memperburuk kondisi tersebut.

“Kalau warga Jakarta masih kurang berolahraga dan terbiasa makan makanan tidak sehat, angka obesitas akan terus meningkat,” ungkapnya. 

Untuk mengatasinya, Elva mendorong Pemprov DKI memperbanyak sarana olahraga di ruang publik. Dia mencontohkan taman kota seperti Tebet Eco Park dan Taman Menteng yang bisa menjadi contoh ruang publik sehat.

“Ke depan, taman-taman seperti ini sebaiknya dilengkapi alat olahraga agar masyarakat termotivasi beraktivitas fisik,” kata politikus PKS itu.

Selain memperbanyak taman, Elva juga menilai pentingnya pemerataan fasilitas olahraga di seluruh wilayah Jakarta.

“Lapangan dan gelanggang olahraga belum tersedia merata. Pemprov perlu merencanakan pembangunan fasilitas itu agar masyarakat di semua wilayah punya akses yang sama,” tuturnya.

Tak hanya infrastruktur, Elva menekankan pentingnya edukasi dan kampanye pola hidup sehat. Dia mendorong puskesmas untuk lebih aktif memberikan layanan pencegahan obesitas, mulai dari edukasi gizi hingga kegiatan olahraga bersama warga.

“Pemprov perlu gencar mensosialisasikan bahaya makanan tinggi lemak, gula, dan garam. Pencegahan harus dilakukan sejak dini,” ucapnya.

Elva menilai, kolaborasi lintas sektor dibutuhkan agar upaya menekan angka obesitas lebih efektif. Menurutnya, Pemprov dapat melibatkan sekolah, komunitas, dan pelaku usaha makanan dalam program edukasi gizi masyarakat.

“Kalau tidak ada langkah konkret, biaya kesehatan publik akan semakin besar karena meningkatnya penyakit akibat obesitas,” tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI