BPS DKI: Pengangguran di Jakarta Turun Jadi 330 Ribu Orang per Agustus 2025
SinPo.id - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat jumlah pengangguran di Ibu Kota mencapai 330 ribu orang dari total 5,46 juta angkatan kerja per Agustus 2025. Jumlah ini turun 7.660 orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Besaran pengangguran 330 ribu orang, sebelumnya di Agustus 2024 mencapai 338 ribu orang,” kata Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 5 November 2025.
Menurut dia, penurunan jumlah pengangguran itu berdampak pada menurunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jakarta menjadi 6,05 persen, turun 0,16 persen poin dibandingkan Agustus 2024.
“Artinya, ada sekitar enam orang yang menganggur dari setiap 100 orang angkatan kerja,” ungkapnya.
Dia menyampaikan, BPS DKI juga mencatat jumlah penduduk usia kerja di Jakarta meningkat menjadi 8,43 juta orang, bertambah 65.800 dibandingkan Agustus 2024.
Dari jumlah tersebut, kata Nurul, 5,46 juta orang tergolong angkatan kerja, yakni mereka yang bekerja atau sedang mencari pekerjaan dan 2,97 juta orang termasuk bukan angkatan kerja, seperti pelajar, ibu rumah tangga, atau pensiunan.
"Dari 5,46 juta angkatan kerja itu, sekitar 5,13 juta orang sudah bekerja, sementara sisanya belum memperoleh pekerjaan," tutur Nurul.
Nurul menjelaskan, bila dilihat dari jenis kelamin, TPT laki-laki masih lebih tinggi dibanding perempuan, yakni 6,21 persen berbanding 5,79 persen.
Sementara itu, berdasarkan pendidikan terakhir, lulusan SMA umum mencatatkan angka pengangguran tertinggi pada Agustus 2025, yaitu 7,18 persen. Sebaliknya, tamatan SD ke bawah memiliki TPT terendah, yakni 2,83 persen.
“Pola ini sedikit bergeser dibanding tahun lalu. Pada Agustus 2024, pengangguran tertinggi justru berasal dari tamatan SMA kejuruan,” imbuhnya.

