Kementerian UMKM Siapkan Transisi 900 Ribu Pedagang Thrifting ke Produk Lokal

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 05 November 2025 | 15:42 WIB
Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza. (SinPo.id/Tio)
Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza. (SinPo.id/Tio)

SinPo.id - Kementerian UMKM akan melakukan transisi agar 900 ribu pelaku usaha yang biasanya menjual pakaian bekas impor (thrifting) beralih berjualan produk lokal. Upaya transisi ini penting dalam rangka pengentasan impor thrifting ilegal.

"Thrifting itu pengusahanya ada sekitar 900 ribuan. 900 ribu kali 4 loh nasib kehidupan (keluarga) mereka. Ini nggak usah kita bicara masa depan, kita bicara kehidupan," kata Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu, 5 November 2025.

Helvi menjelaskan, pihaknya telah mempersiapkan skema transisinya agar pelaku usaha tersebut tetap memiliki sumber penghasilan untuk kehidupan keluarganya, saat mengalihkan dagangannya dari thrifting ke produk lokal.

"Deputi kami sudah mengadakan pendekatan. Kemudian kami berusaha agar mereka di masa transisi mulai mengalihkan. Dan itu kami mitrakan dengan beberapa UMKM yang sudah established," kata Helvi.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan fasilitas permodalan untuk para pelaku yang ingin beralih usaha. Permodalan bagi UMKM ini merupakan komitmen kementerian berdasarkan penugasan dari Presiden Prabowo. Sebagai contoh yaitu kebijakan pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa agunan dengan pinjaman hingga Rp 100 juta.

"KUR itu Rp 0 sampai Rp 100 juta tanpa agunan. Jadi silakan teman-teman yang ingin beralih usaha ikut pola kementerian. Nanti kami hubungkan dengan perbankan penyelenggara KUR," kata Helvi.

Lebih lanjut, Helvi menekankan, penyelesaian masalah thrifting tak boleh dilakukan secara emosional, melainkan lewat dialog. Dan, pemerintah telah bertemu sejumlah komunitas thrifting, kemudian akan menggiatkan lagi sosialisasi serta pendampingan.

"Kami mengajak teman-teman itu masuk ke ekosistem itu. Jadi, kami yakini kalau kita memang memecahkan masalah tanpa emosi, ya kita diskusi dan kami berusaha untuk itu," tukasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI