Polri Ungkap Ratusan Anak di Bawah Umur Ikut Aksi Agustus Hanya Ikut-ikutan di Medsos

Laporan: Firdausi
Selasa, 04 November 2025 | 19:26 WIB
Wakabareskrim Polri, Irjen Nunung Syaifuddin (SinPo.id/Dok.Polri)
Wakabareskrim Polri, Irjen Nunung Syaifuddin (SinPo.id/Dok.Polri)

SinPo.id - Bareskrim Polri mengungkap sebanyak 332 anak yang masih duduk di bangku SMP dan SMA iktu terlibat dalam kerusuhan aksi demo yang terjadi saat Agustus lalu. Mayoritas di antara mereka, hanya ikut-ikutan dari media sosial.

"Total 332 anak-anak karena ikut-ikutan, termobilisasi, atau tidak memahami konsekuensi hukum dari tindakannya," kata Wakabareskrim Polri, Irjen Nunung Syaifuddin kepada wartawan, Selasa, 4 November 2025.

Nunung menjelaskan, dari ratusan anak remaja itu, sebanyak 160 anak telah menjalani proses hukum diversi, 37 anak ditangani dengan pendekatan restorative justice, dan 28 anak masih di tahap satu.

"Dan 73 anak menjalan pemberkasan di tahap dua. Sedangkan 34 anak lainnya telah dinyatakan P21 atau siap diserahkan ke kejaksaan," ujarnya.

Berdasarkan data yang dipaparkannya, jumlah anak terlibat kerusuhan paling banyak berasal dari Polda Jawa Timur disusul Jawa Tengah, dan Polda Metro Jaya.

"Terbanyak Polda Jawa Timur sebanyak 144 anak, disusul Polda Jawa Tengah 77 anak, dan Polda Metro Jaya 36 anak. Adapun di Polda Jawa Barat tercatat 34 anak," ujarnya.

Jenderal bintang dua menekankan, pentingnya peran keluarga untuk melakukan edukasi dan literasi digital sebagai strategi pencegahan kenakalan remaja.

"Pentingnya penguatan peran keluarga serta sekolah agar anak tidak mudah terprovokasi untuk terlibat dalam aksi-aksi berisiko hukum," terangnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI