Israel Pastikan Tiga Sandera Ditemukan Tewas, Termasuk Perwira Tertinggi yang Gugur dalam Serangan Hamas

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 04 November 2025 | 05:29 WIB
Foto: Jurnalis Gaza, Mohammed Rabah.
Foto: Jurnalis Gaza, Mohammed Rabah.

SinPo.id -  Pemerintah Israel pada Senin 3 November 2025 mengonfirmasi bahwa tiga jenazah sandera yang diserahkan oleh Hamas sehari sebelumnya memang merupakan warga Israel yang diculik saat serangan 7 Oktober 2023.

Dalam pernyataan resminya, militer Israel (IDF) menyebut proses identifikasi telah selesai dan keluarga para korban telah diberitahu.

“Setelah proses identifikasi selesai, perwakilan IDF memberi tahu keluarga para sandera yang gugur dalam tugas bahwa jenazah mereka telah dipulangkan ke Israel dan berhasil diidentifikasi,” bunyi pernyataan tersebut.

Ketiga korban adalah Kapten Omer Neutra (21), Kopral Oz Daniel (19), dan Kolonel Assaf Hamami (40) — perwira tertinggi Israel yang tewas dalam serangan Hamas tahun lalu.

Jenazah ketiganya diserahkan oleh Hamas kepada Palang Merah Internasional (ICRC) pada Minggu (2/11), sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang dimediasi oleh Presiden AS Donald Trump.

Menurut sayap militer Hamas, sisa jenazah para sandera ditemukan di sepanjang jalur salah satu terowongan di Jalur Gaza bagian selatan.

Hamas diketahui masih menahan 48 sandera di Gaza saat gencatan senjata dimulai pada 10 Oktober, termasuk 20 orang yang masih hidup. Sejak itu, kelompok tersebut telah membebaskan seluruh sandera yang masih hidup dan mulai menyerahkan jenazah dari 28 sandera yang tewas.

Dari total itu, 20 jenazah telah diserahkan, termasuk 18 warga Israel, 1 warga Thailand, dan 1 warga Nepal.

Pihak Israel menuduh Hamas memperlambat proses pemulangan jenazah, sementara kelompok Palestina itu mengklaim kesulitan menemukan jenazah karena banyak yang terkubur di bawah reruntuhan Gaza akibat serangan udara.

Hamas juga menyerukan kepada mediator internasional dan Palang Merah agar memberikan bantuan peralatan serta tim penyelamat guna mempercepat proses pencarian jenazah yang tersisa.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI