Wapres Ajak GP Ansor Dukung dan Kawal Program Prioritas Pemerintah
SinPo.id - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, mengajak organisasi kemasyarakatan (ormas) berkolaborasi untuk mempercepat pelaksanaan program pembangunan nasional. Karena, kolaborasi merupakan kunci dalam mewujudkan tata kelola pembangunan yang partisipatif, inklusif, dan berlandaskan kekuatan sosial masyarakat.
"Pemerintah butuh mitra yang mengakar kuat di masyarakat dan mau terjun ke masyarakat," kata Gibran dalam acara Pengukuhan Pengurus Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah Masa Khidmat 2025–2029 di Pondok Pesantren As Shodiqiyah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu, 2 November 2025.
Menurut Gibran, pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dalam mewujudkan visi, misi, dan program-program pembangunan nasional. Ia menilai, kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk organisasi kepemudaan dan keagamaan seperti GP Ansor, merupakan langkah penting agar program pemerintah dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
"Pemerintah butuh anak muda yang semangat kemajuan dan disinilah peran GP Ansor sudah terbukti sebagai organisasi anak muda yang memegang teguh nilai keislaman dan kebangsaan," ujarnya.
Gibran mendorong GP Ansor untuk terus bersinergi mendukung pelaksanaan berbagai program prioritas pemerintah agar manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
"Mohon dikawal program-program seperti MBG, Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, Bantuan Sosial, pastikan terdistribusi baik dan tepat sasaran," imbuhnya.
Tak lupa, Gibran menyampaikan salam dan apresiasi dari Presiden Prabowo kepada seluruh kader GP Ansor atas dedikasinya menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
"Salam hangat dari Presiden Prabowo yang baru pulang dari Korea untuk melaksanakan tugas-tugas kenegaraan. Beliau titip pesan terima kasih untuk komitmen selama ini dalam menjaga persatuan dan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan," tuturnya.
Menghadapi tantangan masa depan, Gibran mengingatkan agar generasi muda Ansor tak hanya memiliki akhlak yang baik dan pemahaman agama yang kuat, tetapi juga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Anak-anak muda Ansor akhlaknya pasti baik, ngajinya baik, tapi harus diimbangi dengan ilmu-ilmu yang bisa menjawab tantangan zaman. Kita ingin mencetak santri-santri ahli blockchain, artificial intelligence, robotik, dan biotek," jelasnya.
Ia memastikan komitmen pemerintah membuka ruang kolaborasi yang luas bagi organisasi kepemudaan dan keagamaan seperti GP Ansor untuk mempercepat pencapaian target pembangunan nasional yang berkeadilan dan berkelanjutan.
"Selamat kepada seluruh PW GP Ansor Jateng Periode 2025–2029. Selamat bertugas, semoga selalu membawa semangat dan energi baru dalam pengabdian bagi organisasi, umat, dan negeri," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin menegaskan, GP Ansor akan terus menyiapkan kader muda yang tangguh, berdaya saing, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
"Ruang lingkup kader Ansor, selain konsentrasi soal keagamaan dan kaderisasi, diarahkan pada soal bagaimana seluruh kader memiliki inovasi, SDM-nya maju dan menjadi katalisator pembangunan anak muda di daerahnya masing-masing," ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar kehadiran Ansor benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Harus menjadi kader produktif penggerak kelompok usaha gotong royong dengan semua pihak, Dandim, Polsek, Kelurahan, Gubernur dan semua mitra sesuai dengan semangat undang-undang kita," ujarnya.
Sebagai informasi, terpilihnya Muchammad Shidqon Prabowo sebagai Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah merupakan hasil Konferensi Wilayah yang dilaksanakan sesuai amanat organisasi pasca-Kongres XVI GP Ansor tahun 2024.
Turut hadir dalam acara tersebut Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, serta Ketua PW NU Jateng Abdul Ghafar Rozin.
