Samia Suluhu Menang Telak di Pilpres Tanzania dengan 97,6% Suara di Tengah Kerusuhan dan Kritik Internasional

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 02 November 2025 | 07:39 WIB
Tanzania
Tanzania

SinPo.id -  Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan resmi dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden, Sabtu 1. November 2025, dengan perolehan suara telak mencapai 97,66%. Namun, kemenangan itu dibayangi oleh kerusuhan, pemblokiran internet nasional, dan tuduhan kecurangan pemilu.

Komisi Pemilihan Nasional Tanzania mengumumkan bahwa Samia, 65 tahun, meraih 31,9 juta suara dari total 37,6 juta pemilih terdaftar, dengan tingkat partisipasi mencapai 87% — melonjak tajam dibanding pemilu 2020 yang hanya 50%.

Dalam pidato kemenangannya di ibu kota Dodoma, Samia berterima kasih kepada aparat keamanan yang dianggap berhasil mencegah kekerasan selama pemungutan suara.

“Kami berterima kasih kepada pasukan keamanan karena memastikan kekerasan tidak menghentikan proses pemungutan suara. Insiden itu tidak mencerminkan semangat patriotisme,” ujarnya.

Namun, pemantau internasional dan anggota Parlemen Eropa menilai pemilu kali ini tidak bebas dan tidak demokratis, dengan menyebut adanya banyak kejanggalan dan penyalahgunaan kekuasaan.

Dua kandidat oposisi utama, Tundu Lissu dari Partai Demokrasi dan Kemajuan (Chadema) serta Luhaga Mpina dari Partai Aliansi untuk Perubahan dan Transparansi, dilarang ikut berlaga. Lissu bahkan saat ini ditahan atas tuduhan makar yang ia bantah keras.

Selama masa kerusuhan, pemerintah memberlakukan jam malam dan menutup akses internet secara nasional. Unjuk rasa pecah di beberapa kota besar pada Jumat (31/10), di mana massa membakar poster kampanye Samia dan bentrok dengan polisi.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan penyelidikan menyeluruh dan independen terhadap dugaan kekerasan aparat serta menuntut transparansi pasca-pemilu.

“Kami mendesak otoritas Tanzania untuk menjamin akuntabilitas dan keterbukaan penuh,” ujar Guterres dalam pernyataan resminya.

Meski demikian, Menteri Luar Negeri Mahmoud Kombo Thabit menilai kekerasan yang terjadi hanya “insiden kecil dan terisolasi”. Ketua Komisi Pemilihan, Jacobs Mwambegele, juga mengklaim proses pemilu berlangsung “lancar dan damai”.

Tanzania, negara berpenduduk 71 juta jiwa di Afrika Timur, merupakan gabungan dari daratan Tanganyika dan kepulauan semi-otonom Zanzibar. Di wilayah Zanzibar, Presiden petahana Hussein Mwinyi kembali menang dengan perolehan hampir 80% suara.

Samia, yang sebelumnya menjabat wakil presiden, naik ke kursi tertinggi pada Maret 2021 setelah kematian Presiden John Magufuli. Sejak kemerdekaannya dari Inggris pada 1961, partai berkuasa Chama Cha Mapinduzi (CCM) belum pernah kalah dalam pemilu nasional.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI