Kebakaran di Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalur Sukabumi–Bandung Ditutup Sementara
SinPo.id - Kebakaran besar melanda kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Minggu 2 November 2025 dini hari, setelah sebuah truk bermuatan Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kecelakaan dan menimbulkan percikan api yang menjalar ke sejumlah bangunan di sekitarnya.
Kantor Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur menurunkan enam unit mobil damkar untuk memadamkan kobaran api yang sempat berkecamuk selama hampir empat jam.
Kepala Satlantas Polres Cianjur, AKP Hardian Ardianto, mengatakan api berhasil dipadamkan setelah upaya intensif petugas gabungan.
“Selama proses penanganan dan pendinginan, kami menutup arus lalu lintas dari arah Sukabumi menuju Jalan Perintis Kemerdekaan. Arus dialihkan ke jalur protokol dalam kota,” ujarnya.
Dugaan Awal: Truk BBM Tabrak Truk Air Mineral
Informasi sementara menyebutkan kebakaran bermula dari tabrakan antara truk tangki BBM dan truk pengangkut air mineral, yang menimbulkan percikan api dan memicu ledakan kecil. Api dengan cepat menjalar, membakar truk tangki, kendaraan terparkir, dan beberapa bangunan di sekitar lokasi.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan penyebab pasti kecelakaan, bekerja sama dengan unit Damkar Cianjur. Sejumlah titik di sekitar lokasi kejadian telah dipasang garis polisi untuk mengamankan area penyelidikan.
Jalur Sukabumi–Bandung Ditutup Total
Selama proses pendinginan dan penyelidikan berlangsung, Polres Cianjur menutup total akses Jalan Perintis Kemerdekaan, baik dari arah Sukabumi menuju Bandung maupun sebaliknya.
“Penutupan bersifat situasional. Jika proses pendinginan dan penyelidikan selesai, jalur akan segera dibuka kembali,” kata AKP Hardian.
Petugas disiagakan di beberapa titik strategis, termasuk Bundaran Tugu Lampu Gentur, untuk mengarahkan pengendara ke jalur alternatif dan jalur protokol dalam kota Cianjur.
Target Jalur Normal Pagi Hari
Hardian menambahkan, pihaknya menargetkan proses evakuasi dan pendinginan selesai dalam waktu cepat agar jalur bisa kembali dibuka normal. Namun, jika proses penyelidikan masih berlangsung, penutupan dapat diperpanjang hingga siang hari.
“Kami imbau masyarakat tidak melintas di radius lokasi kejadian hingga proses evakuasi dan penyelidikan selesai,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau luka-luka, sementara petugas masih berada di lokasi untuk memastikan tidak ada titik api tersisa.
