3.548 Warga Bekasi Terdampak Banjir Akibat Luapan Kali Cikarang, BPBD Dirikan Tenda Pengungsian

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 02 November 2025 | 00:17 WIB
ILUSTRASI BANJIR  (SinPo.id/ Ashar)
ILUSTRASI BANJIR (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id -  Sebanyak 3.548 warga di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terdampak banjir akibat luapan Kali Cikarang serta kiriman air dari wilayah hulu yang disertai curah hujan tinggi sejak Jumat 31 Oktober 2025 malam.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat tujuh kecamatan terendam dengan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 140 sentimeter, menenggelamkan sedikitnya 1.304 rumah dari 1.377 kepala keluarga (KK).

“Tujuh wilayah terdampak meliputi Serang Baru, Cikarang Selatan, Cikarang Barat, Cikarang Utara, Sukatani, Karangbahagia, dan Cibitung,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis di Cikarang, Sabtu 1 November 2025.

Menurutnya, dua wilayah — Serang Baru dan Cikarang Selatan — sudah berangsur surut, namun Sukatani menjadi area paling parah dengan ketinggian air mencapai 1,4 meter dan 815 jiwa terdampak dari 210 KK.

BPBD bersama aparat dan relawan telah mendirikan tenda pengungsian di sejumlah titik, mengerahkan pompa air ke Perumahan Arthera Hill Serang Baru, serta melakukan evakuasi warga di Cikarang Utara dan Cikarang Barat.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tapi kami masih terus bersiaga malam ini,” kata Muchlis.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Dodi Supriadi mengatakan, bantuan logistik telah disalurkan dan tim terus siaga di lapangan.

“Tim kami masih di lapangan memantau dan membantu warga,” ujarnya.

Dodi menambahkan, penyebab banjir tidak hanya dari curah hujan tinggi dan luapan Kali Cikarang, tetapi juga akibat drainase yang kurang memadai di sejumlah titik.

Sejumlah warga mengaku banjir kali ini datang lebih cepat dibanding sebelumnya.

“Air naik cepat banget, banjir kiriman dari Kali Cikarang. Ini sudah yang ketiga kalinya tahun ini,” ujar Nana (26), warga Desa Karangbaru, Cikarang Utara.

Hal serupa disampaikan Odah (43), warga Kampung Jarakosta, Cikarang Barat, yang menyebut air mulai menggenangi permukiman sejak pagi.

“Ini bukan hujan di sini, tapi air kiriman dari Bogor yang lewat Kali Cikarang,” katanya.

BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari ke depan dan meningkatkan kesiapsiagaan guna meminimalkan dampak bencana.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI