BNPT Tegaskan Pendekatan Berbasis Riset Jadi Kunci Hadapi Ancaman Terorisme yang Terus Berkembang

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 01 November 2025 | 00:45 WIB
BNPT
BNPT

SinPo.id -  Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menegaskan pentingnya pendekatan berbasis pengetahuan dan riset ilmiah dalam menghadapi dinamika ancaman terorisme yang semakin kompleks dan berkembang cepat.

Kepala BNPT, Komjen Pol Eddy Hartono, mengatakan strategi tersebut akan menjadi panduan utama BNPT secara akademis dan praktis dalam menyusun kebijakan pencegahan terorisme di masa depan.

“Pendapat, saran, dan masukan dari kelompok ahli sangat dibutuhkan untuk memperkuat langkah-langkah kebijakan BNPT ke depan,” ujar Eddy dalam Rapat Koordinasi dan Silaturahmi dengan Kelompok Ahli BNPT di Jakarta, Kamis 30 Oktober 2025

Eddy juga menyampaikan apresiasi atas berbagai masukan yang diberikan oleh para akademisi dan pakar dalam pertemuan tersebut. Menurutnya, kolaborasi antara lembaga negara dan komunitas ilmiah akan memperkuat basis data dan analisis kebijakan BNPT agar lebih adaptif terhadap perubahan pola ancaman.

Penguatan Kolaborasi Internasional dan Kontra-Narasi

Sementara itu, Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Ansyaad Mbai, selaku Kepala Pertama BNPT sekaligus anggota kelompok ahli, menekankan pentingnya penguatan tugas dan fungsi BNPT serta peningkatan kerja sama internasional.

“Kita perlu fokus untuk kontra narasi dan memperkuat kolaborasi dengan tokoh-tokoh internasional,” kata Ansyaad.

Ia menilai, penguatan jejaring global dan pendekatan kontra-narasi menjadi kunci untuk memutus penyebaran ideologi ekstremisme di dunia digital.

Fokus pada Pencegahan Kejahatan Kebencian

Di sisi lain, Prof. Adrianus Eliasta Meliala, pakar kriminologi dan kepolisian, menilai BNPT juga berperan penting dalam mencegah kejahatan berbasis kebencian (hate crime) yang berpotensi melahirkan radikalisme baru.

“Saya berpikir BNPT perlu fokus juga pada kejahatan kebencian, karena dari situlah potensi terorisme bisa muncul,” ujar Adrianus.

Ia juga mendorong agar BNPT mengoptimalkan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018, terutama dalam pengembangan Pusat Analisis dan Pengendalian Krisis sebagai lembaga riset kebijakan antiteror yang berbasis bukti (evidence-based).

Rapat Koordinasi dan Silaturahmi dengan Kelompok Ahli BNPT ini membahas berbagai isu strategis terkini, memperkuat sinergi antara lembaga negara, pakar, dan akademisi, serta menegaskan komitmen BNPT dalam membangun kebijakan penanggulangan terorisme yang ilmiah, kolaboratif, dan terukur.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI