DKI Perketat Mitigasi Cuaca Ekstrem Usai Pohon Tumbang Tewaskan Pengemudi

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 31 Oktober 2025 | 17:12 WIB
cuaca (pixabay)
cuaca (pixabay)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperketat langkah mitigasi menghadapi cuaca ekstrem setelah seorang pengemudi meninggal dunia tertimpa pohon tumbang di kawasan Jakarta Selatan, Kamis, 30 Oktober 2025. 

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut kejadian itu menjadi peringatan bagi seluruh jajarannya untuk bekerja lebih cepat mengantisipasi risiko cuaca yang tidak menentu.

“Kami menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya satu pengemudi akibat tertimpa pohon. Seluruh biaya penanganan untuk korban, baik meninggal dunia maupun luka-luka, akan ditanggung Pemprov DKI,” ujar Pramono, Jumat, 31 Oktober 2025.

Adapun berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), hingga pukul 22.00 WIB tercatat 10 lokasi terdampak pohon tumbang. Selain menimbulkan korban jiwa, kejadian itu juga merusak tujuh kendaraan, dua kios, satu pos warga, serta sejumlah fasilitas publik seperti kabel listrik dan atap sekolah dasar.

Pramono mengatakan cuaca ekstrem yang melanda Jakarta merupakan anomali dengan intensitas hujan dan angin yang di atas normal. Karena itu, dia menginstruksikan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk melakukan langkah luar biasa dalam pemeliharaan pohon.

“Selama ini pemangkasan dilakukan seminggu sekali. Mulai hari ini, pemangkasan dilakukan setiap hari di luar jam sibuk, pukul 10.00 hingga 14.00, agar warga tetap bisa beraktivitas,” ungkapnya. 

Sementara itu, kata dia, Data Dinas Pertamanan menunjukkan, hingga akhir Oktober 2025 sudah ada 62.161 pohon yang dipangkas dan 5.722 pohon diperiksa kesehatannya.

"Pohon yang dianggap tidak sehat akan ditebang untuk mencegah potensi tumbang," tutur Pramono. 

Selain penanganan darurat, lanjutnya, Pemprov DKI juga memperkuat koordinasi dengan BMKG guna memantau potensi anomali cuaca selama tiga minggu ke depan. Pramono mengatakan, kerja sama ini termasuk rencana pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca oleh BPBD DKI Jakarta.

“Kami akan terus memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi Pemprov DKI agar masyarakat lebih waspada,” ucap dia. 

Lebih lanjut, Pramono juga memerintahkan seluruh petugas lapangan, mulai dari Dinas Pertamanan, BPBD, Gulkarmat, hingga PPSU Kelurahan untuk siaga penuh selama periode cuaca ekstrem. Dia juga mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi banjir rob pada 6–8 November mendatang.

Selain insiden pohon tumbang, Pramono menyebut hujan deras juga menyebabkan banjir di sejumlah titik di Jakarta Selatan. 

Dia menjelaskan, banjir yang melanda kawasan Kemang Raya disebabkan penyempitan Kali Krukut, yang lebarnya kini menyusut dari 20–30 meter menjadi hanya 5–10 meter.

“Pasukan Biru bekerja keras mengoperasikan pompa agar air cepat surut. Kami akan mempercepat normalisasi Kali Ciliwung dan Krukut agar kejadian serupa tidak berulang,” tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI