Sekjen Kemenag: Aset Wakaf Kita Nilainya Rp 2.000 Triliun dari 450 Ribu Titik
SinPo.id - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin menyampaikan, potensi nilai aset wakaf Indonesia diperkirakan mencapai angka Rp2. 000 triliun. Namun, pemanfaatan aset-aset tersebut masih belum optimal.
"Yang sudah produktif, saya mengklaim sudah sangat besar, di atas 90 persen. Apa produktifitasnya, aset dari 450 ribu titik wakaf kita itu yang oleh bank Indonesia di asesmen memiliki nilai sekitar Rp2.000 triliun. Tolong teman-teman wartawan catat, aset wakaf kita ini nilainya sekitar Rp2.000 triliun dari 450 ribu titik itu," kata Kamaruddin dalam acara Wakafpreneur yang digelar Forjukafi di Kantor Kemenag, MH Thamrin, Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2025.
Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) itu menganggap, apabila ribuan titik aset tersebut dimaksimalkan secara produktif, tidak menutup kemungkinan dapat menurunkan angka kemiskinan di tanah air.
"Wakaf itu bisa mengentaskan kemiskinan Indonesia. Kemiskinan ekstrem dan juga umat yang berada di bawah garis kemiskinan," ucapnya.
Saat ini, lanjut dia, BWI tengah mendorong pengembangan wakaf berupa uang, bahkan Rp1. 000 pun tak apa. Sebab, instrumen baru ini lebih fleksibel dan inklusif.
Dan, potensi wakaf uang itu sebesar Rp180 triliun yang didapatkan setiap tahunnya. Saat ini, yang berhasil dikumpulkan oleh Nazir wakaf uang di seluruh Indonesia, baru sekitar Rp3, 5 triliun.
"Nah, dana ini, Rp3,5 triliun ini, sampai kiamat itu nggak boleh berubah, nggak boleh berkurang. Diinvestasikan, hasil investasinya itulah yang digunakan untuk membantu orang lemah, membantu mereka yang membutuhkan. Jadi ini salah satu instrumen pengentasan kemiskinan yang sesungguhnya berpotensi sangat bagus jika ini dikelola dengan baik, " tandasnya.

