Dunia Digital Jadi Kunci Strategi Pemasaran Penerbit Anak Bunda

Laporan: Bayu Primanda
Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:52 WIB
Founder Anak Bunda, Ihsan Setiadi (Sinpo.id/Binus)
Founder Anak Bunda, Ihsan Setiadi (Sinpo.id/Binus)

SinPo.id -  Penerbit Anak Bunda kian dikenal luas sebagai penerbit buku edukasi untuk anak yang ramai diperbincangkan di sosial media. Penerbit ini memiliki jejaring luas berkat strategi pemasaran lewat dunia digital.

Founder Penerbit Anak Bunda, Ihsan Setiadi membeberkan kiatnya dalam memanfaatkan pengetahuan akademiknya untuk membangun sistem pemasaran yang kuat.

Mahasiswa Marketing Binus University ini mengaku mengembangkan strategi berbasis digital dari promosi event Shopee seperti Double Date Sale hingga Gajian Sale serta memperluas jaringan reseller dengan potongan harga kompetitif hingga 60%.

"Kini, lebih dari 30 reseller aktif di berbagai kota besar Indonesia turut menjual buku Anak Bunda," tutur Ihsan dikutip dari siaran pers Binus Incubator pada Kamis, 30 Oktober 2025.

Tak hanya itu, Ihsan juga mengembangkan kehadiran media sosial Anak Bunda di Instagram, TikTok, dan website resmi sebagai sarana branding dan portofolio perusahaan.

Menjelang akhir tahun 2025, Anak Bunda menargetkan ekspansi besar ke toko buku nasional seperti Gramedia dan TM Bookstore langkah yang akan memperkuat posisinya di industri penerbitan anak di Indonesia.

Ihsan mengakui bahwa perjalanan ini tidak selalu mudah. Dari keterbatasan modal, sulitnya membangun kepercayaan pasar, hingga dampak pandemi yang menurunkan penjualan, semua menjadi pelajaran berharga.

“Dari situ saya belajar bahwa fleksibilitas adalah kunci bertahan di dunia usaha,” ujarnya.

Pandemi justru menjadi momentum bagi Ihsan untuk memperkuat penjualan online dan menciptakan paket belajar di rumah. Transformasi digital menjadi titik balik kesuksesan Anak Bunda.

Meskipun awalnya menghadapi kesulitan karena kurangnya brand recognition, Ihsan tidak menyerah. Ia belajar strategi digital marketing, memanfaatkan event marketplace, dan membangun kepercayaan pelanggan dari nol.

Kini, Penerbit Anak Bunda telah berkembang pesat dengan beberapa produk unggulan seperti “60 Jam Pintar Baca Tanpa Dieja” dan “60 Jam Baca Tulis Tanpa Dieja”.

Buku-buku ini disusun berdasarkan tahapan perkembangan anak, didesain penuh warna, dan mengedepankan pembelajaran mandiri.

Inovasi lain yang diperkenalkan Ihsan termasuk versi wipe-and-clean, paket homeschooling, serta konten digital pendukung berupa video dan panduan bagi orang tua.

Anak Bunda juga mulai menjalin kolaborasi dengan penulis dan ilustrator lokal untuk memperluas jangkauan produk.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI