BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem hingga 4 November: 27 Provinsi Berpotensi Hujan Lebat, Jakarta Waspada Petir
SinPo.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia untuk periode Rabu, 29 Oktober hingga Selasa, 4 November 2025.
Menurut laporan Direktorat Meteorologi Publik BMKG, hujan intensitas sedang hingga sangat lebat akan mendominasi sebagian besar wilayah Indonesia, terutama di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua.
Meski begitu, BMKG memastikan tidak ada potensi hujan ekstrem berskala nasional selama periode tersebut.
27 Provinsi Berpotensi Cuaca Ekstrem
BMKG mencatat 27 provinsi berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada Kamis, 30 Oktober 2025, yang meliputi hujan lebat, hujan sangat lebat, dan angin kencang.
Sebanyak 23 provinsi diperkirakan diguyur hujan sedang hingga lebat, di antaranya Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Maluku, dan Papua.
Sementara itu, 4 provinsi lainnya berpotensi dilanda hujan lebat hingga sangat lebat, yaitu Bali, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Fokus Hujan Lebat: Jawa Tengah Dominan
Dalam prakiraan BMKG, Jawa Tengah menjadi wilayah dengan potensi hujan sangat lebat pada Rabu 29 Oktober hingga Kamis 30 Oktober pagi. Hujan serupa juga diperkirakan terjadi di Papua Tengah dan Papua Selatan.
BMKG juga menyebut, wilayah Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur akan mengalami hujan dengan intensitas tinggi selama tiga hari ke depan.
Prakiraan Cuaca Jakarta 30 Oktober 2025
Untuk wilayah DKI Jakarta, BMKG memperkirakan hujan petir melanda sebagian besar kawasan pada Kamis 30 Oktober 2025.
Jakarta Barat, Pusat, Selatan, Timur, dan Utara akan diguyur hujan petir pada sore hari.
Kepulauan Seribu berpotensi petir sejak pagi hingga siang hari, kemudian hujan ringan sore harinya.
Suhu udara di ibu kota berkisar antara 24–31°C dengan kecepatan angin sekitar 3–9 km/jam.
Waspadai Dampak Hidrometeorologi
BMKG mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air, khususnya di wilayah dengan curah hujan tinggi.
“Kondisi atmosfer menunjukkan peningkatan aktivitas awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan,” tulis BMKG di laman resminya.
Puncak musim hujan 2025/2026 diprediksi terjadi pada November–Desember 2025 untuk Indonesia bagian barat, serta Januari–Februari 2026 untuk bagian selatan dan timur.
Informasi cuaca harian dapat diakses melalui aplikasi InfoBMKG dan situs resmi bmkg.go.id, atau pantauan langsung di media sosial @infoBMKG.
