Rumah Mewah di Royal Tajur Bogor Mendadak Roboh, Pemilik Gugat Pengembang

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 29 Oktober 2025 | 22:14 WIB
perumahan Royal Tajur Bogor. (SinPo.id/dok. Pribadi)
perumahan Royal Tajur Bogor. (SinPo.id/dok. Pribadi)

SinPo.id - Sebuah rumah mewah di kawasan perumahan Royal Tajur, Bogor, tiba-tiba mendadak roboh. Tidak ada gempa, tidak ada longsor, dan tidak ada badai. Namun pada 3 Maret 2025 dini hari, rumah mewah itu ambruk seolah kehilangan pondasi. Bukan hanya dalam arti fisik, tetapi juga dalam arti kepercayaan.

Rumah tersebut milik Arief Gamal, pria yang pada 29 November 2017 membeli dua unit sekaligus di perumahan bergengsi itu, masing-masing Royal View II No. 21 tipe Claremont dan No. 23 tipe Prominance.

"Saya beli karena percaya. Dari brosurnya, katanya pakai material terbaik, konstruksi kuat, dan lingkungan elite,” ujar Arief Gamal ketika ditemui wartawan usai melihat lokasi rumahnya yang rubuh, Rabu, 29 Oktober 2025.

Namun, kepercayaan itu kini berubah menjadi luka yang menganga di antara puing-puing rumah yang runtuh. Unit No. 21, yang saat itu dihuni oleh adiknya, runtuh secara keseluruhan tanpa tanda-tanda sebelumnya. Dalam hitungan detik, dinding kokoh berubah menjadi tumpukan bata dan semen yang berserakan.

Foto-foto yang diterima menunjukkan pondasi rumah menganga kosong. Retakan besar di lantai memperlihatkan rongga tanah tanpa penopang. Beberapa tiang bahkan tampak hanya berdiri di atas lapisan semen tipis tanpa struktur penahan yang memadai.

"Kalau ini karena gempa, saya bisa terima," lanjut Arief Gamal dengan suara berat, "tapi ini bukan karena bencana. Ini murni karena bangunan yang gak benar. Masa rumah segini harganya bisa roboh kayak rumah kardus?,"ungkapnya.

Ironisnya, unit No. 23 yang berdiri tepat di sebelah rumah yang roboh kini dalam kondisi nyaris menggantung di udara. Bagian belakang bangunan tampak melandai dan terlepas dari permukaan tanah.

Keluarga pun tidak berani lagi menempatinya. Foto dari sisi belakang rumah menunjukkan lantai dapur yang menggantung tanpa pondasi sama sekali, sementara struktur besi di bawahnya tampak berkarat dan terlepas.

"Begitu dilihat, ternyata tanah di bawahnya kosong. Gak ada pondasi sama sekali,” ucap kuasa hukumnya, Stifan Heriyanto, dari Kantor Hukum Ksatria Law Firm, yang kini mendampingi Arief Gamal bersama timnya: Endin, Ruslan Abdul Gopur, dan Bella Rahma Dania.

Tim hukum Arief Gamal menilai kasus ini bukan sekadar kelalaian konstruksi, melainkan juga dugaan penipuan pembangunan. Somasi resmi telah dilayangkan, disertai bukti foto, surat pembelian, dan laporan kondisi bangunan. Namun hingga kini, pihak pengembang Royal Tajur belum memberikan tanggapan.

"Kami sudah kirim somasi resmi, tapi tak digubris. Seolah rumah roboh itu bukan urusan mereka," tutur Lucky, salah satu perwakilan keluarga.

Akhirnya, langkah hukum pun diambil. Gugatan resmi telah didaftarkan ke Pengadilan Negeri Bogor atas dugaan Perbuatan Melawan Hukum (PMH), dengan jadwal sidang perdana pada 29 Oktober 2025.

"Kita sedang mengajukan gugatan, yang sebelumnya kita juga sudah mengirim informasi namun tidak ada solusi dari pihak Royal Tajur. Pada akhirnya, kita ajukan gugatan untuk menuntut hak klien kita," tegas Stifan Heriyanto, kuasa hukum Arief Gamal.

Perumahan yang dulu menjanjikan kehidupan “royal” kini menjadi simbol ironi dalam industri properti: megah di iklan, rapuh di kenyataan.

Brosur Royal Tajur menampilkan rumah-rumah modern minimalis dengan jaminan kualitas tinggi. Namun di lapangan, yang tersisa hanyalah debu dan dinding yang ambruk — simbol kegagalan sistem pengawasan dan lemahnya tanggung jawab pengembang.

"Bayangkan," kata Arief Gamal lirih, "kalau saya gak lapor, bisa-bisa banyak keluarga lain yang rumahnya tinggal menunggu waktu roboh juga," ucapnya.

Kini, Royal Tajur berdiri sebagai pengingat pahit bahwa harga sebuah kepercayaan jauh lebih mahal daripada harga rumah itu sendiri.

Hingga berita ini ditulis, SinPo.id masih berusaha menghubungi pihak pengembang Perumahan Royal Tajur Bogor Residence untuk meminta tanggapan mereka.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI