Siapkan 500 Ribu Tenaga Kerja, Mukhtarudin: Harus Berkualitas Internasional

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 23 Oktober 2025 | 16:29 WIB
Menteri P2MI Mukhtarudin di Kick-Off Meeting Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah (SinPo.id/Dok. KP2MI)
Menteri P2MI Mukhtarudin di Kick-Off Meeting Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah (SinPo.id/Dok. KP2MI)

SinPo.id - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menyatakan siap untuk mengkoordinasikan program pelatihan 500 ribu tenaga kerja di bidang welder, hospitality, perawat dan sektor-sektor skills worker yang lain. Hal ini sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna.

"Kami berkomitmen untuk menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas dan siap bersaing di kancah internasional," kata Menteri P2MI Mukhtarudin usai Kick-Off Meeting Satuan Tugas Percepatan Program Strategis Pemerintah di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, dikutip Kamis, 23 Oktober 2025. 

Menurut Mukhtarudin, sinergi antar K/L, pusat dan daerah, serta perrguruan tinggi akan menjadi kunci keberhasilan program ini. 

KP2MI dan Kementerian terka8t akan merancang pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi pasar kerja internasional, sehingga tenaga kerja Indonesia dapat memenuhi ekspektasi pasar global.

Program ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai penyedia tenaga kerja terampil, sekaligus mendukung program prioritas  pemerintah dalam memperluas peluang kerja. 

"Kementerian P2MI akan berperan sebagai leading sektor dalam program ini Bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan, lembaga vokasi milik pemerintah (pusat dan daerah), perguruan tinggi dan lembaga vokasi swasta, untuk menyiapkan tenaga kerja yang dilatih, dengan pendekatan terintegrasi yaitu, pelatihan, sertifikasi/kompetensi dan penempatan," tukasnya. 

Diketahui, Pemerintah menyiapkan Rp 8 triliun untuk program penyiapan tenaga kerja sebanyak 500 ribu orang untuk 500 ribu lapangan pekerjaan di luar negeri. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program itu untuk penciptaan tenaga kerja di bidang welder (juru las) dan hospitality, perawat dan sektor-sektor skils worker yang lain.

"Bapak Presiden di dalam sidang kabinet kemarin (memerintahkan) untuk mempersiapkan 500 ribu tenaga kerja kita yang di bidang welder dan hospitality," ujar Airlangga. 

Airlangga menyampaikan, leading sektor program ini adalah KP2MI. "Ini tadi dalam pembahasan, Menteri P2MI diminta mengkoordinasikan dan anggaran yang disediakan sekitar Rp8 triliun," terang Airlangga.

Program ini juga akan melibatkan Kementerian dan lembaga terkait. Airlangga menjelaskan, keterlibatan Kementerian P2MI dalam program ini agar pekerja tersebut juga memiliki kesempatan bekerja di luar negeri.

"Jadi itu kerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja. Dan nanti tentu dari segi demand side-nya diharapkan ini bisa dipekerjakan di luar negeri. Ini memang sudah menjadi pembicaraan saat Bapak Presiden bertemu secara bilateral dengan berbagai kepala negara, karena berbagai negara tersebut membutuhkan perkerja-pekerja dari indonesia," kata Airlangga. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI