Sulit Diidentifikasi, Puluhan Jenazah Tahanan Palestina Dimakamkan Secara Massal
SinPo.id - Kantor Media Pemerintah di Jalur Gaza mengumumkan, jenazah 54 tahanan Palestina yang meninggal dalam tahanan Israel dimakamkan di sebuah kuburan massal di Deir al-Balah, Gaza tengah.
Berdasarkan laporan yang diterima SinPo.id dari Jurnalis Gaza Mohammad Rabah, pemakaman tersebut dilakukan setelah jenazah yang dikembalikan Israel sudah tidak dapat diidentifikasi karena tidak adanya ciri-ciri khusus.
Terlebih Israel pun menolak memberikan daftar nama jenazah tahanan Palestina yang dikembalikan beberapa waktu lalu sebagai syarat perjanjian gencatan senjata.
Direktur Jenderal Kantor Media Pemerintah di Gaza, Ismail Al-Thawabta, menyatakan dalam konferensi pers bahwa jenazah-jenazah tersebut dikembalikan oleh otoritas Israel dengan tanda-tanda penyiksaan yang jelas.
Bahkan pemeriksaan resmi mengonfirmasi adanya pelanggaran berat terhadap para korban, dengan bukti yang menunjukkan bahwa beberapa dieksekusi dengan cara digantung atau ditembak dari jarak dekat.
“Jenazah-jenazah ditahan selama periode yang ditentukan (sekitar lima hari), di mana mereka didokumentasikan, difoto, dan dikatalogkan bersama barang-barang pribadi mereka sebelum dimakamkan di kuburan bernomor,” kata Al-Thawabta, dikutip Kamis, 23 Oktober 2025.
“Identifikasi tidak mungkin dilakukan karena kerusakan fisik akibat penyiksaan," imbuhnya.
Adapun ke-54 jenazah tersebut dipindahkan dari Kompleks Medis Nasser di Khan Younis, Gaza selatan, ke Deir al-Balah dalam prosesi resmi yang khidmat.
Sementara jenazah lain yang belum menyelesaikan periode penahanan yang ditentukan akan tetap di tempat agar lebih banyak keluarga berkesempatan untuk mengidentifikasi mereka.
Sebelumnya, Komite Internasional Palang Merah telah menyerahkan jenazah 165 martir. Banyak jenazah menunjukkan tanda-tanda penyiksaan dan eksekusi, dan sebagian besar keluarga tidak dapat mengidentifikasi orang yang mereka cintai karena kerusakan fisik yang parah.
