Siapkan Jakarta Cinema, DKI Targetkan Jadi Pusat Produksi Film Nasional

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 22 Oktober 2025 | 20:37 WIB
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno. (SinPo.id/Pemprov DKI Jakarta)
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno. (SinPo.id/Pemprov DKI Jakarta)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menyiapkan inisiatif Jakarta Cinema sebagai langkah strategis mengembangkan industri perfilman daerah sekaligus memperkuat posisi Jakarta sebagai pusat ekonomi kreatif nasional.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengatakan film bukan hanya karya seni, tetapi juga sektor ekonomi kreatif dengan potensi besar yang mampu menyerap tenaga kerja dan meningkatkan devisa.

“Saya ingin menyampaikan bahwa film merupakan salah satu sektor ekonomi kreatif dengan peluang yang luar biasa. Dari film pendek saja, bisa tumbuh industri besar yang berdampak luas,” ujar Rano saat menghadiri Policy Discussion Jakarta Economic Forum (JEF) 2025, Rabu, 22 Oktober 2025.

Menurut dia, konsep Jakarta Cinema terinspirasi dari keberhasilan kota-kota dunia seperti Busan, Tokyo, dan kota-kota di Kanada yang memiliki komisi film tingkat kota. Dia menyebut, komisi ini berfungsi sebagai pusat layanan produksi film yang mempermudah proses produksi dan menjadi magnet bagi industri perfilman.

“Di banyak negara, komisi film dibentuk di tingkat kota, bukan negara. Jakarta ke depan bisa menjadi pusat layanan produksi film nasional, sehingga para produser film yang ingin syuting di Indonesia cukup berkoordinasi dengan Jakarta,” ungkapnya. 

Selain perfilman, kata dia, Pemprov DKI juga fokus pada pengembangan sektor ekonomi kreatif lain seperti musik, fashion, dan seni pertunjukan melalui optimalisasi dana abadi kebudayaan. 

"Kolaborasi dengan sektor swasta terus diperkuat agar pembiayaan industri kreatif berjalan berkelanjutan," tutur Rano. 

Dalam forum yang digagas Bank Indonesia itu, Rano juga memaparkan program Pemprov DKI dalam meningkatkan daya saing industri MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) melalui berbagai kegiatan dan promosi berskala nasional dan internasional.

Sepanjang 2025, lanjutnya, Jakarta menjadi tuan rumah tujuh event besar yang mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif, termasuk Indonesia Fashion Week, Jakarta Film Week, dan Indonesia World Dance Festival.

“Jakarta ingin memastikan pertumbuhan ekonomi kreatif yang tidak hanya kuat, tapi juga inklusif dan berkelanjutan,” tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI