Ahmad Muzani: Demokrasi Indonesia Ternyata Lebih Baik Dibanding Amerika Serikat
sinpo, BANDUNG, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani menilai berdemokrasi rakyat Indonesia terbukti lebih baik dibanding Amerika Serikat (AS) yang kini masih terus menghitung hasil pilpres antara Donald Trump dan Joe Biden.
"Penghitungan pilpres AS ternyata begitu rumit dan masih disertai dengan bakar-bakaran. Tapi, Indonesia dengan one man one vote (satu orang satu suara) malah lebih baik dan aman," tegas Sekjen Gerindra itu saat membuka Press Gathering 'Visi Misi NKRI bagi Calon Kepala Daerah' di Bandung, Sabtu (7/11).
Hadir Wakil Ketua MPR RI H. Jazilul Fawaid, H. Hidayat Nur Wahid dan Lestari Moerdijat (virtual), Ketua Banggar Idris Laena, M. Ali Taher Parasong, Perwakilan Kelompok DPD di MPR RI Abdul Kadir, Kepala Biro Kesetjenan Hunas MPR RI Siti Fauziah.
Lebih lanjut menurut Muzani, siapapun yang terpilih menjadi Presiden AS, persahabatan Indonesia dengan AS tetap baik dan AS tetap menghormati kedaulatan NKRI.
"Selama AS menghormati kedaulatan RI maka kita akan menghormati AS," ungkapnya.
Covid-19
Sementara itu pilkada yang berlangsung di temgah pandemi kali ini kata Muzani, pemerintah terus berusaha menemukan vaksin, yang akan produksi 50 juta vaksin oleh Bio Frama kerjasama dengan Sinovac Tiongkok dan 10 juta dari Uni Emirat Arab (UEA).
Namun vaksin tersebut harus diprioritaskan untuk tenaga medis, dokter, perawat, polisi, TNI, guru, dosen, pendidik, dan para wartawan. "Mereka itu berada di garda terdepan dalam memerangi covid-19. Termasuk wartawan yang kerjanya beresiko tak mengenal covid-19," jelas Muzani.
Problemnya kata Muzani di satu sisi vaksin itu menjadi kebutuhan dan di sisi lain tak boleh menjadi problem baru seperti di Brasil dan Italia serta mengalami lonjakan gelombang kedua covud-19. "Juga kehalalannya perlu melibatkan MUI," tambah Muzani.
Dengan vaksin tersebut Muzani berharap pemulihan atau recovery ekonomi akan lebih cepat pulih, bahkan bisa minus nol persen seperti sebelumnya. Karenanya Kemenkes Ri, Bio Farma, BPPOM, Satgas Covid-19, MUI, dan sebagainya bisa duduk bareng agar seluruh rakyat dapat jaminan kesehatan dan kesejahteraan. "Itu amanat dan dijamin oleh UUD NRI 1945," jelasnya.
Muzani memgaku senang berkumpul dan berdiskusi dengan wartawan. Sebab, dari ngobrol itu akan lahir ide-ide besar dari orang yang biasa-biasa saja. Apalagi ide besar itu tak selalu lahir dari orang besar. "Sehingga bagaimana orang besar itu mau mendengar dari orang biasa," ungkapnya.
Dan, tugas MPR RI ini membangun suasana kebangsaan dan kenegaraan yang kondusif serta mencari jalan keluar (way out) di tengah-tengah kegelapan itu sendiri.
"Bahwa kebijakan negara itu tak akan 100 persen menguntungkan, dan sebaliknya tak 100 persen merugikan. Semoga press gathering ini memberikan pengkayaan," pungkasnya.

