Serangan Rusia di Ukraina, Sebanyak Empat Orang Tewas dan Ribuan Orang Kehilangan Listrik
SinPo.id - Serangan terbaru Rusia yang menargetkan infrastruktur energi menjelang musim dingin di wilayah Chernihiv, Ukraina, telah menewaskan empat orang dan membuat ratusan ribu orang kehilangan listrik.
Kementerian Energi Rusia mengatakan, wilayah Chernihiv, dan bagian utara provinsi tersebut telah kehilangan seluruh pasokan listrik setelah serangan terhadap fasilitas-fasilitas listrik.
Di Chernihiv, warga mengantre untuk mengambil air dari tangki air di pinggir jalan dan mencari perlindungan di tempat yang disebut lokasi aman dengan tenda-tenda yang dilengkapi kompor dan generator untuk menyediakan panas dan cahaya sementara.
Menurut seorang warga yang juga merupakan asisten pengasuh anak berusia 45 tahun yang berlindung bersama dua cucunya, Nina Dymyrets, kondisi di wilayah tersebut sangatlah sulit.
"Anak-anak tidak bisa masuk daycare karena tidak ada listrik, yang lain tidak bersekolah karena tidak ada pelajaran juga," kata Dymyrets, dilansir dari CNA, Rabu, 22 Oktober 2025.
Wilayah yang berbatasan dengan Rusia dan berpenduduk hampir satu juta jiwa itu telah berulang kali dilanda serangan pesawat tak berawak dan rudal dalam beberapa minggu terakhir.
Tak hanya itu, pemadaman listrik yang sering terjadi juga telah mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat dan membuat banyak penduduk kesulitan untuk tetap hangat saat suhu turun memasuki musim dingin.
Bahkan wilayah Sumy yang berdekatan dengan Chernihiv juga terkena dampak serangan Rusia. Oritas setempat melaporkan sembilan orang terluka dalam serangan tersebut.
Sementara itu dalam serangan terpisah, sekitar 20 pesawat tanpa awak kamikaze Rusia menghantam kota Novhorod-Siverskyi di dekatnya. Kota yang berjarak sekitar 32 km dari perbatasan Rusia tersebut, mengalami kerusakan yang signifikan.
