Pemprov DKI akan Bentuk Satgas Revitalisasi Kota Tua

Laporan: Sigit Nuryadin
Minggu, 19 Oktober 2025 | 20:45 WIB
MRT Jakarta akan revitalisasi Kota Tua dan Harmoni dengan konsep TOD. (SinPo.id/Antara)
MRT Jakarta akan revitalisasi Kota Tua dan Harmoni dengan konsep TOD. (SinPo.id/Antara)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membentuk satuan tugas (satgas) lintas sektor untuk mempercepat proses revitalisasi kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Pembentukan ini bertujuan menyatukan langkah antara pemerintah pusat, daerah, dan pihak swasta dalam menata ulang kawasan bersejarah yang telah lama menjadi ikon Ibu Kota.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan revitalisasi Kota Tua bukan semata proyek fisik, melainkan bagian dari transformasi kawasan warisan budaya menjadi ruang publik kelas dunia.

“Kita ingin Kota Tua menjadi kawasan yang hidup, bukan museum terbuka yang mati. Revitalisasi ini harus menyentuh aspek ekonomi, budaya, hingga ekologi secara menyeluruh,” ujar Pramono, Minggu, 19 Oktober 2025.

Menurut dia, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar proses perencanaan dan pelaksanaan revitalisasi berjalan lebih sinkron. Pramono menyebut, satgas akan merancang peta jalan yang mencakup peran kementerian, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, dan sektor swasta.

“Ini pekerjaan jangka panjang. Karena itu, pembagian tugas harus jelas sejak awal. Mulai dari pembenahan infrastruktur dasar, penataan kawasan pedestrian, hingga integrasi transportasi,” ungkapnya. 

Lebih lanjut, Pramono menargetkan pengerjaan tahap awal, seperti perbaikan jalan dan aliran sungai, dimulai pada awal 2026. Dia berharap, kawasan Kota Tua ke depan menjadi destinasi unggulan bagi wisatawan mancanegara.

“Kalau kita serius menata ini, Kota Tua bisa sejajar dengan distrik bersejarah seperti di Praha, Kyoto, atau bahkan Barcelona. Tapi itu hanya bisa terjadi kalau semua pihak duduk bersama dan kerja serius,” tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI