Pemprov DKI Siagakan Lintas Dinas Hadapi Cuaca Panas Ekstrem

Laporan: Sigit Nuryadin
Minggu, 19 Oktober 2025 | 19:58 WIB
Festival Pustakarsa di TIM. (Agus Priatna/SinPo.id)
Festival Pustakarsa di TIM. (Agus Priatna/SinPo.id)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkuat langkah mitigasi untuk menghadapi cuaca panas ekstrem yang terus melanda Ibu Kota. Langkah ini mencakup koordinasi lintas dinas serta penguatan sistem peringatan dini, menyusul lonjakan suhu udara yang mencapai 37 derajat Celsius di sejumlah wilayah pada 14 Oktober 2025.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan,keselamatan dan kesehatan warga menjadi prioritas utama pemerintah daerah selama periode suhu tinggi ini.

“Kami tidak hanya bicara soal kenyamanan, tapi juga keselamatan. Saya minta semua dinas terkait bergerak cepat untuk memastikan tidak ada warga, terutama yang rentan, terdampak serius akibat cuaca ekstrem ini,” ujar Pramono, Minggu, 19 Oktober 2025.

Adapun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi suhu tinggi ini masih akan berlanjut hingga akhir Oktober atau awal November. Dalam periode tersebut, suhu harian di Jakarta diperkirakan berkisar antara 26 hingga 35 derajat Celsius.

Pramono menyampaikan, Pemprov DKI juga bekerja sama dengan BMKG dan instansi terkait untuk memperluas cakupan operasi modifikasi cuaca (OMC), serta memastikan fasilitas kesehatan siaga penuh.

“Kami ingin semua skenario mitigasi dijalankan. Baik itu melalui OMC, penyediaan ruang-ruang publik yang teduh, hingga layanan kesehatan untuk warga yang mengalami gangguan akibat panas,” tuturnya. 

Lebih lanjut, dia juga mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan saat siang hari, menggunakan pelindung diri seperti topi dan tabir surya, serta memastikan asupan cairan tubuh cukup.

“Jakarta harus siap menghadapi perubahan iklim. Dan kesiapan itu hanya bisa dibangun melalui kolaborasi antara pemerintah dan kesadaran masyarakat,” tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI