Menkop Ajak GP Ansor Bersinergi Gerakkan Ekonomi Rakyat Lewat Kopdes Merah Putih

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 19 Oktober 2025 | 15:16 WIB
Menteri Koperasi RI Ferry Juliantono (SinPo.id/ Dok. Kemenkop)
Menteri Koperasi RI Ferry Juliantono (SinPo.id/ Dok. Kemenkop)

SinPo.id - Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengajak organisasi Gerakan Pemuda (GP) Ansor, bersinergi untuk mempercepat penyelesaian berbagai permasalahan mendasar di desa, seperti keterbatasan listrik, akses internet, dan kemiskinan, serta dapat mensejahterakan rakyat melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah (Kopdes) Merah Putih. Karena, dengan basis massa besar, GP Ansor diharapkan terlibat aktif menyukseskan program prioritas pemerintah tersebut. 

"Saya mengajak GP Ansor untuk turun langsung membantu menyelesaikan persoalan desa, mulai dari listrik, air bersih, hingga kemiskinan. Koperasi adalah wadah terbaik untuk itu," ujar Ferry dalam Simposium Gerakan Ekonomi Rakyat yang digelar GP Ansor, Minggu, 19 Oktober 2025.

Ferry menyoroti fakta bahwa masih terdapat ribuan desa di Indonesia yang belum teraliri listrik dan belasan ribu desa yang belum memiliki akses internet. Kondisi ini, menjadi bukti bahwa pembangunan belum sepenuhnya merata dan perlu diselesaikan melalui pendekatan berbasis komunitas.

"Masih ada ribuan desa tanpa listrik dan belasan ribu desa tanpa internet. Setelah 80 tahun merdeka, ini harus menjadi panggilan moral bagi kita semua untuk bergerak," tegasnya.

Sebagai upaya menyelesaikan permasalahan mendasar tersebut,  Kemenkop akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk GP Ansor, untuk membangun pembangkit listrik mini hidro ataupun pembangkit listrik tenaga surya skala kecil yang kemudian nantinya dikelola oleh koperasi desa.

Langkah ini diharapkan dapat mempercepat elektrifikasi desa dan membuka akses ekonomi baru bagi masyarakat.

Selain persoalan energi, Ferry juga menyoroti kemiskinan dan ketimpangan ekonomi di pedesaan. Kopdes Merah Putih berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja, memperpendek rantai pasok, dan menekan harga kebutuhan pokok di tingkat konsumen.

"Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan menjadi solusi bagi persoalan ekonomi struktural di desa. Dengan koperasi, harga di tingkat petani bisa naik, sementara harga di konsumen bisa turun," jelasnya.

Ferry mengungkapkan bahwa koperasi saat ini diizinkan untuk mengelola sektor-sektor strategis seperti tambang mineral, energi rakyat, dan perkebunan sawit dan lainnya. Ia mendorong GP Ansor untuk memanfaatkan peluang ini demi kesejahteraan masyarakat.

Ferry meyakini sinergi yang erat antara pemerintah dan berbagai pihak terutama GP Ansor program Kopdes Merah Putih akan beroperasi dengan baik dan target untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.

Ferry juga mengapresiasi banyaknya kepala desa dan pengurus koperasi yang juga merupakan anggota GP Ansor. Menurutnya, kehadiran kader Ansor di desa akan mempercepat transformasi koperasi menjadi kekuatan ekonomi baru berbasis gotong royong.

"Saya kaget, ternyata banyak kepala desa dan pengurus koperasi yang berasal dari GP Ansor. Ini potensi besar untuk menggerakkan ekonomi rakyat dari desa," ujarnya.

Kemenkop saat ini telah menyiapkan 8.000 Business Assistant untuk mendampingi koperasi desa dalam pengelolaan bisnis dan keuangan. Setiap asisten akan mendampingi sepuluh koperasi, sehingga percepatan transformasi bisa terjadi secara merata. Hal ini sebagai salah satu strategi agar operasionalisasi Kopdes/Kel Merah Putih dapat berjalan dengan optimal. 

"Kami ingin koperasi menjadi sehat, modern, dan mandiri. GP Ansor bisa menjadi mitra strategis dalam mendampingi koperasi di lapangan," katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI