DPR: Indonesia Miliki Potensi Besar dalam Pengembangan Bahan Baku Bioetanol

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 19 Oktober 2025 | 13:32 WIB
Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto (SinPo.id/Fraksi NasDem)
Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto (SinPo.id/Fraksi NasDem)

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto, mengatakan Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan bahan baku bioetanol yang berasal dari tanaman lokal seperti tebu, singkong, hingga aren.

Menurutnya, nira aren dapat menjadi bahan baku yang paling ideal karena kandungan gulanya tinggi dan tidak mengganggu ketahanan pangan nasional.

“Negara tropis seperti Indonesia punya sumber daya yang melimpah. Molase dari tebu bisa digunakan, meskipun perlu diatur agar tidak berebut dengan kebutuhan gula," kata Sugeng, dalam keterangan persnya, dikutip Minggu, 19 Oktober 2025.

"Selain itu, singkong dan nira aren dengan kadar gula tinggi juga sangat potensial untuk produksi bioetanol,” imbuhnya.

Namun, pengembangan bioetanol harus dilakukan dengan perhitungan ekonomi yang matang agar efisien secara industri. Karena skala produksi besar perlu dibangun untuk menjamin keekonomian dan keberlanjutan sektor ini.

“Produksinya harus dalam skala besar supaya efisien dan tidak merugikan. Pemerintah juga perlu mengarahkan riset dan inovasi untuk menemukan formulasi paling tepat dalam pengolahan dan distribusinya,” ungkapnya.

Di samping itu, kata Sugeng, pengembangan bioetanol memerlukan riset yang mendalam serta sosialisasi kepada publik agar masyarakat memahami manfaat dan tujuan kebijakan ini. Sehingga peran lembaga penelitian nasional seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sangat penting.

Terlebih tujuan penerapan kebijakan bioetanol dalam campuran BBM sudah jelas, yakni untuk menghemat devisa, menekan emisi, dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

“Pemerintah melalui lembaga berkompeten seperti BRIN harus melakukan riset dan sosialisasi secara tuntas, agar masyarakat memahami kenapa kita beralih ke bioetanol," tuturnya.

Oleh sebab itu, DPR RI akan terus mendukung langkah-langkah pemerintah dalam upaya transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan, selama setiap kebijakan disusun berdasarkan kajian ilmiah yang kuat dan berpihak pada kepentingan nasional.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI