Gudang Kopdes Resmi Dibangun, Menkop: Ini Sejarah Kembalinya Rakyat Jadi Subjek Ekonomi

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 18 Oktober 2025 | 11:54 WIB
Menteri Koperasi RI Ferry Juliantono. (SinPo.id/dok. Kemenkop)
Menteri Koperasi RI Ferry Juliantono. (SinPo.id/dok. Kemenkop)

SinPo.id - Pemerintah mulai membangun 800 unit gudang dan gerai Kopdes Merah Putih secara serentak di seluruh Indonesia, ditandai dengan dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan di Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 17 Oktober 2025. Tahap ini menandai dimulainya fase operasional Kopdes yang digagas Presiden Prabowo Subianto. 

"Peletakan batu hari ini bukan sekedar meletakkan batu namun menandai peristiwa sejarah kembalinya rakyat menjadi pelaku, menjadi subyek dari ekonomi Indonesia dan koperasi nanti akan berfungsi menjadi sumber-sumber pertumbuhan pertumbuhan ekonomi di desa-desa," kata Menkop Ferry Juliantono. 

Ferry memastikan, setelah tahap pembangunan 800 titik gudang dan gerai, ke depan akan terus dikembangkan hingga mencapai 80 ribu Kopdes Merah Putih di berbagai daerah.

Ferry menambahkan, Kemenkop bersama kementerian dan lembaga (K/L) terkait telah merampungkan seluruh regulasi teknis, termasuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK), agar Kopdes/Kel Merah Putih dapat beroperasi efektif mulai Oktober 2025 ini.

Ia meyakini, proyek ini akan terus berlanjut secara bertahap hingga ribuan gudang dan gerai dibangun di desa-desa seluruh Indonesia. "Keterlibatan TNI akan mempercepat proses konstruksi, karena program ini dikategorikan sebagai operasi militer non perang yang bersifat strategis untuk memperkuat ekonomi desa," ujarnya. 

Nantinya, lanjut Ferry, Kopdes akan berfungsi ganda, yaitu sebagai penyalur kebutuhan pokok masyarakat dan offtaker hasil pertanian, perikanan, perkebunan, hingga produk UMKM desa.

Ia berharap, 800 titik di tahap awal ini dapat menjadi model nasional, yang menginspirasi tumbuhnya Kopdes Merah Putih produktif lainnya di seluruh tanah air.

"Dengan adanya gudang dan gerai koperasi ini, rantai pasok akan lebih pendek, harga lebih terjangkau, dan kesejahteraan petani serta pelaku ekonomi desa meningkat," kata Menkop.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI