BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem dan Rob hingga 15 Oktobe: Waspada Hujan Lebat, Petir, dan Pasang Air di Pesisir Jakarta
SinPo.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan. Indonesia saat ini tengah berada dalam masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, yang ditandai dengan meningkatnya curah hujan di berbagai wilayah.
Pada periode pancaroba ini, hujan umumnya terjadi pada sore hingga malam hari setelah cuaca hangat dan terik di pagi hingga siang. Kondisi ini disebabkan oleh pertumbuhan awan konvektif jenis Cumulonimbus (Cb) yang dapat menimbulkan hujan lebat berdurasi singkat, disertai petir, angin kencang, bahkan hujan es.
BMKG mencatat curah hujan lebat dalam beberapa hari terakhir, antara lain di Ternate (149,7 mm/hari), Manado (138,9 mm/hari), dan Poso (59 mm/hari).
Dinamika Atmosfer Picu Cuaca Ekstrem
Deputi Bidang Meteorologi BMKG menjelaskan bahwa dinamika atmosfer global dan regional turut memperkuat potensi hujan di wilayah Indonesia.
Nilai Dipole Mode Index (DMI) yang negatif berperan dalam meningkatkan pembentukan awan hujan di Indonesia bagian barat. Selain itu, gelombang Kelvin dan Rossby Ekuator juga aktif di sejumlah wilayah, memperkuat labilitas atmosfer dan memicu hujan lebat.
Daerah sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat Sumatera menyebabkan pertemuan angin (konfluensi) di Sumatera Barat, Riau, hingga Kepulauan Riau. Kondisi serupa juga terpantau di Papua Barat Daya dan Papua Pegunungan.
BMKG menyebut kombinasi faktor global, regional, dan lokal tersebut membuat potensi hujan meningkat di sebagian besar wilayah Indonesia selama 10–16 Oktober 2025.
Daerah dengan Status Siaga Hujan Lebat
BMKG menetapkan peringatan dini dengan kategori Siaga (hujan lebat–sangat lebat) di sejumlah wilayah berikut:
Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Wilayah lain juga berpotensi diguyur hujan intensitas sedang hingga lebat, termasuk DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.
Hotspot Masih Terpantau
Meski curah hujan meningkat, BMKG masih mendeteksi titik panas (hotspot) di sejumlah wilayah per 8 Oktober 2025:
Kalimantan Tengah dan Selatan (18 titik)
Nusa Tenggara (8 titik)
Jawa (2 titik)
Maluku (1 titik)
Hal ini menunjukkan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih perlu diwaspadai, terutama di wilayah dengan lahan kering dan vegetasi mudah terbakar.
Rob Intai Warga Jakarta
Sementara itu, BPBD DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (rob) hingga 15 Oktober 2025. Fenomena ini dipicu oleh pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Purnama dan Perigee, yang berpotensi meningkatkan ketinggian permukaan laut.
“Waspada banjir pesisir untuk durasi 8–15 Oktober 2025,” tulis BPBD DKI Jakarta dalam keterangannya.
Wilayah pesisir utara Jakarta menjadi area yang paling berpotensi terdampak. Masyarakat diimbau untuk memantau kondisi air laut dan segera menghubungi Jakarta Siaga 112 jika mengalami keadaan darurat.
Prakiraan Cuaca Jakarta Senin, 13 Oktober 2025
BMKG memperkirakan kondisi cuaca di DKI Jakarta umumnya berawan dengan potensi hujan ringan di dua wilayah, yaitu Kepulauan Seribu dan Jakarta Selatan.
Suhu udara: 25–32°C
Kelembapan: 63–91%
Wilayah lainnya seperti Jakarta Pusat, Barat, Utara, dan Timur diperkirakan berawan.
Imbauan BMKG
Menghadapi potensi cuaca ekstrem, BMKG mengimbau masyarakat untuk:
Waspada hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Menghindari berteduh di bawah pohon atau bangunan rapuh saat hujan deras.
Menjaga kebersihan saluran air untuk mencegah genangan dan banjir.
Tidak melakukan pembakaran terbuka di wilayah rawan karhutla.
Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG seperti website www.bmkg.go.id, aplikasi infoBMKG, atau akun media sosial @infoBMKG.
BMKG menegaskan masyarakat tetap tenang dan siaga, serta memahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi akan terus diperbarui mengikuti perkembangan cuaca terbaru.
