Putin Puji Upaya Perdamaian Trump dan Dorong Perpanjangan Perjanjian Nuklir New Start
SinPo.id - Presiden Rusia, Vladimir Putin, memberikan pujian kepada mantan Presiden AS, Donald Trump, atas upayanya dalam mendamaikan konflik global, meski Trump tidak memenangkan Nobel Perdamaian tahun ini. Putin menyebut, upaya Trump dalam menegosiasikan gencatan senjata di Gaza dan Ukraina merupakan langkah penting untuk meredakan krisis yang telah berlangsung bertahun-tahun, bahkan dekade.
“Dia benar-benar melakukan banyak hal untuk menyelesaikan krisis kompleks yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun,” ujar Putin saat menghadiri KTT negara-negara bekas Uni Soviet di Dushanbe, Tajikistan.
Putin menambahkan, jika kesepakatan gencatan senjata di Gaza berjalan sesuai rencana, hal itu akan menjadi prestasi bersejarah.
Kritik terhadap Nobel dan Pujian Trump
Ketika ditanya mengenai penganugerahan Nobel Perdamaian kepada Maria Corina Machado dari Venezuela, Putin tidak menyinggung nama tertentu, namun menekankan bahwa dalam sejarah, hadiah Nobel pernah diberikan kepada pihak yang tidak banyak berkontribusi pada perdamaian dunia.
“Ada kasus di mana komite memberi Nobel Perdamaian kepada orang yang tidak melakukan apa-apa untuk perdamaian. Dalam pandangan saya, keputusan seperti ini merusak prestise hadiah ini,” ujar Putin.
Trump sendiri menanggapi pujian Putin melalui Truth Social, membagikan video komentar Putin dan menekankan apresiasi atas usahanya dalam menyelesaikan krisis global.
Langkah Diplomatik untuk Perpanjangan Perjanjian Nuklir New Start
Putin juga menyatakan harapannya agar Rusia dan AS bisa memperpanjang Perjanjian New Start 2010 selama satu tahun setelah berakhir pada Februari mendatang. Perjanjian ini membatasi masing-masing negara untuk memiliki maksimal 1.550 hulu ledak nuklir dan 700 rudal atau pembom yang dikerahkan.
“Jika pihak Amerika memutuskan bahwa perjanjian ini tidak diperlukan, itu bukan masalah besar bagi kami, karena Rusia telah meningkatkan arsenal nuklir strategisnya dan bersiap memperkenalkan senjata baru. Tapi jika perjanjian ini berakhir, tidak akan ada lagi kesepakatan pengendalian senjata antara dua kekuatan nuklir terbesar dunia,” tegas Putin.
Trump sebelumnya menyatakan, perpanjangan perjanjian terdengar sebagai ide yang baik. Putin menambahkan, negosiasi masih memungkinkan selama ada niat baik dari kedua belah pihak, dan menyebut diskusi di Anchorage, Alaska, bulan Agustus lalu, bisa menjadi landasan kesepakatan.
Diplomasi Trump-Putin di Ukraina
Putin juga menyoroti pertemuannya dengan Trump di Alaska terkait konflik Ukraina. Meski beberapa kesepakatan masih membutuhkan analisis lebih lanjut dan diskusi dengan sekutu Rusia, Putin yakin langkah diplomatik itu membuka peluang penyelesaian damai.
“Ini masalah kompleks yang memerlukan analisis lebih lanjut, tapi kami tetap berkomitmen pada diskusi yang berlangsung di Anchorage. Mungkin kita masih bisa mencapai banyak hal berdasarkan kesepakatan dan diskusi tersebut,” katanya.
Dengan pujian Putin dan keterlibatan Trump dalam diplomasi nuklir dan gencatan senjata, isu keamanan global dan stabilitas kawasan kembali menjadi sorotan dunia, dengan potensi mencatat sejarah bagi perdamaian internasional.

