Lepas 600 CPMI ke Asia, Mukhtarudin: Persiapkan Kualitasnya dengan Baik

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 09 Oktober 2025 | 19:13 WIB
Menteri P2MI Mukhtarudin melepas keberangkatan 600 calon pekerja migran (SinPo.id/ Dok. KP2MI)
Menteri P2MI Mukhtarudin melepas keberangkatan 600 calon pekerja migran (SinPo.id/ Dok. KP2MI)

SinPo.id - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin  melepas 600 calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang akan berangkat bekerja ke beberapa negara atau kawasan, yakni Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, dan Taiwan. 

Mukhtarudin mengingatkan pentingnya mempersiapkan keterampilan PMI agar sesuai dengan pasar kerja di negara penempatan. 

"Supaya bonus demografi tidak menjadi beban demografi, kita harus mempersiapkan kualitasnya dan mencari lapangan pekerjaannya. Pertama tentu kita utamakan lapangan kerja dalam negeri, tetapi juga pasar luar negeri yang sangat terbuka," kata Mukhtarudin, Kamis, 9 Oktober 2025. 

Menurut Mukhtarudin, peningkatan kualitas pekerja migran tak bisa dilakukan sendiri melainkan harus melibatkan seluruh pihak. Kolaborasi dengan seluruh pihak diperlukan agar masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri bisa terfasilitasi dengan kompetensi yang terampil seperti yang dilakukan oleh PT Prima Duta Sejati.

"Salah satunya adalah melalui kemitraan-kemitraan dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait di pusat, serta lembaga-lembaga pendidikan vokasi bagi calon pekerja," ujarnya. 

Mukhtarudin menambahkan, Kementerian P2MI kini juga menjajaki pembukaan pasar penempatan pekerja migran baru di kawasan Eropa.

"Sekarang kita mendorong memasuki pasar-pasar baru seperti Eropa, kemudian Asia sudah jalan seperti Hongkong, Taiwan, Jepang, Korea, Malaysia, Singapura," jelasnya 

Ekspansi itu, lanjut Mukhtarudin, tentunya dilakukan secara selektif guna memperhatikan berbagai aspek seperti regulasi penempatan, jaminan sosial hingga perlindungan.

"Negara penempatan pun harus kita perhatikan, regulasinya bagus tidak, jaminan sosialnya bagaimana, perlindungannya bagus enggak," tegasnya.

Di sisi lain, Direktur PT Prima Duta Sejahtera Maxixe Mantofa menjelaskan, 600 calon PMI yang diberangkatkan, didominasi dengan negara penempatan untuk kawasan Asia dengan berbagai jabatan kerja.

"Tujuan ke Jepang didominasi sektor konstruksi, pabrik, dan food manufacturing. Sedangkan Taiwan dan Hongkong mayoritas adalah pekerja domestik, caregiver, dan pabrik," kata Maxixe.

Oleh karena itu, Maxixe mengapresiasi KP2MI atas kemudahan pelayanan sehingga para CPMI dapat berangkat bekerja secara aman dan nyaman.

"Di bawah pimpinan Bapak Menteri dan jajarannya, kami sudah merasakan perubahan yang signifikan di Jawa Timur. BP3MI telah  memberikan pelayanan yang mempermudah dan maksimal sekali," ujarnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI