Airlangga Harap Negosiasi Tarif AS Rampung dalam 2-3 Minggu ke Depan
SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimis, finalisasi negosiasi tarif resiprokal Amerika Serikat (AS), akan segera selesai dalam waktu 2-3 minggu mendatang. Hal tersebut sudah dibicarakan dengan pimpinan United States Trade Representative (USTR), Jamieson Greer.
"Tentu akan dilanjutkan perlu dengan lebih intensif lagi dalam bulan ini. Dan harapannya bisa diselesaikan dalam 2-3 minggu ke depan," kata Airlangga di Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2025.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu menerangkan, proses negosiasi saat ini masuk penyusunan dokumen hukum atau legal drafting. Dokumen tersebut berupa kesepakatan antara Indonesia dengan AS.
Ia berharap, tahap itu bisa berlangsung dengan cepat. "Kami berharap, waktu tidak terlalu lama ini juga bisa segera diselesaikan," ucapnya.
Adapun komoditas yang ditawarkan Indonesia agar bebas tarif, yaitu produk yang tidak bisa ditanam di AS. Begitu pun sebaiknya.
"Artinya seperti kelapa sawit, kakao, coklat, itu mereka memberikan tarif nol persen," tukasnya.
Sebagai informasi, Presiden AS Donald Trump menetapkan tarif impor resiprokal untuk Indonesia sebesar 19 persen, turun dari angka semula 32 persen.
Finalisasi besaran tarif 19 persen itu terjadi setelah adanya negosiasi via sambungan telepon antara Presiden AS dengan Presiden Prabowo Subianto.
Di sisi lain, tim negosiasi yang dipimpin oleh Airlangga, juga terbang langsung ke negeri Abang Sam, untuk menurunkan besaran tarif impor yang pertama kali ditetapkan oleh AS untuk Indonesia.
Dalam kesepakatannya, Indonesia akan membeli produk energi AS senilai US$15 miliar, dan produk-produk agrikultur sebesar US$4,5 miliar. Indonesia juga berkomitmen membeli 50 pesawat Boeing baru, yang sebagian besar merupakan Boeing 777.

