Puluhan Pakar Hukum Dunia Desak UEFA Larang Israel Ikut Kompetisi

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 03 Oktober 2025 | 16:57 WIB
Ilustrasi dukungan untuk Palestina (SinPo.id/ Skynews)
Ilustrasi dukungan untuk Palestina (SinPo.id/ Skynews)

SinPo.id - Lebih dari 30 pakar hukum telah meminta Uni Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) untuk melarang Israel dan klub-klubnya dari kompetisi. Desakan larangan tersebut berkaitan dengan kekejaman yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Surat desakan tersebut ditujukan kepada presiden UEFA Aleksander Ceferin, yang menyatakan pelarangan terhadap Israel adalah "keharusan". Terlebih PBB telah mengonfirmasi bahwa Israel telah melakukan genosida.

Mereka juga mendesak badan pengatur sepak bola dan anggotanya untuk memenuhi kewajiban hukum dan moral guna menegakkan hukum internasional, dan melanjutkan pelarangan terhadap sepak bola Israel.

Pasalnya, pengeboman yang dilakukan Israel secara sistematis telah menghancurkan infrastruktur sepakbola Palestina di Gaza. Bahkan sekitar 421 pesepakbola Palestina telah tewas sejak Israel memulai serangan militernya pada Oktober 2023.

"Tindakan-tindakan ini telah menghancurkan seluruh generasi atlet, mengikis struktur olahraga Palestina," tulis surat tersebut, dilansir dari Al Jazeera, Jumat, 3 Oktober 2025.

“Kegagalan Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA) untuk menentang pelanggaran-pelanggaran ini melibatkannya dalam sistem penindasan ini [kekejaman Israel] yang membuat partisipasinya dalam kompetisi UEFA tidak dapat dipertahankan," imbuhnya.

Selain itu, mereka juga mendesak UEFA untum tidak terlibat dalam pencucian olahraga atas pelanggaran hukum internasional yang mencolok tersebut, termasuk pada tindakan genosida.

Adapun para penandatangan surat tersebut termasuk Elisa von Joeden-Forgey, direktur eksekutif Lemkin Institute for Genocide Prevention, serta beberapa mantan pakar dan akademisi PBB di bidang hukum internasional.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI