DPR Kecam Penangkapan Aktivis Internasional Global Sumud Flotilla oleh Pasukan Israel

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 03 Oktober 2025 | 09:43 WIB
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta. (SinPo.id/Galuh Ratnatika)
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta. (SinPo.id/Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta, mengecam keras pencegatan dan penangkapan yang dilakukan pasukan Israel terhadap aktivis internasional Global Sumud Flotilla yang membawa bantuan kemanusian ke Gaza.

Padahal, misi Global Sumud Flotila adalah wujud solidaritas masyarakat dunia untuk membantu warga Gaza yang mengalami genosida yang kondisinya saat ini kian memburuk karena tidak ada makanan, minuman, dan tempat tinggal selama hampir dua tahun.

"Upaya blokade bantuan kemanusian terus dilakukan oleh Israel, bahkan rumah sakit dan petugas kesehatan dan kemanusiaan jadi sasaran serangan," kata Sukamta, dalam keterangan persnya, dikutip Jumat, 3 Oktober 2025.

"Saya kira dalam sejarah modern, di semua zona konflik, bantuan kemanusiaan dilindungi. Tapi ini tidak terjadi di Palestina. Israel terang-terangan melanggar hukum humaniter internasional, menghina nilai-nilai kemanusiaan. Ini jelas tindakan yang sangat keji," imbuhnya.

Ia pun berharap pemerintah Indonesia bisa segera melalukan tindakan nyata bersama dengan negara-negara lain di dunia untuk menekan Israel agar membuka blokade dan membiarkan bantuan kemanusiaan sampai ke Gaza.

"Para pemimpin dunia tidak boleh membiarkan arogansi sebuah negara menginjak-injak nilai-nilai kemanusiaan, ini sangat berbahaya dan bisa merusak tatanan perdamaian dunia. Tekanan secara diplomatik, ekonomi dan militer harus dilakukan," tegasnya.

"Saya berharap negara-negara yang punya hubungan dengan Israel segera melakukan pemutusan hubungan diplomatik, melakukan embargo ekonomi dan menghentikan bantuan militer. Ini langkah nyata untuk memberikan tekanan yang lebih kuat ke Israel," kata Sukamta menambahkan.

Di samping itu, Sukamta juga berharap pemerintah Indonesia terus memberikan bantuan kemanusiaan ke Palestina, terutama melalui jalur udara sebagaimana telah dilakukan beberapa waktu yang lalu. Menurutnya, saat ini yang paling memungkinkan adalah penyaluran bantuan melalui udara.

"Saya berharap pemerintah Indonesia dan juga negara-negara OKI terus mencoba memberikan bantuan kemanusian dengan berbagai cara yang paling mungkin, mengingat situasi sangat kritis yang saat ini dialami oleh warga Gaza," tandasnya.

Diketahui, pasukan Israel mencegat 14 kapal yang membawa aktivis internasional dan bantuan kemanusiaan dalam misi Global Sumud Flotila menuju Gaza. 

Sebanyak 223 orang dari 37 negara yang berada di atas kapal-kapal tersebut, ditangkap oleh pihak Israel. Sejauh ini,masih ada sekitar 23 kapal yang dikabarkan berhasil lolos dari pencegatan dan melanjutkan pelayaran ke Gaza. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI