Pemprov DKI Libatkan Duta Genre dalam Pelayanan Publik
SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mendorong keterlibatan aktif para Duta Generasi Berencana (Genre) dalam berbagai kegiatan pemerintahan dan layanan publik. Kebijakan ini menjadi bagian dari strategi besar pembangunan generasi muda yang sehat, produktif, dan berkarakter.
“Peran Duta Genre tidak akan berhenti di atas panggung seleksi. Kami ingin mereka terlibat langsung dalam program-program yang menyentuh masyarakat, terutama remaja,” ujar Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda DKI Jakarta, Ali Maulana Hakim, di Jakarta, Rabu, 1 Oktober 2025.
Ali menuturkan, keterlibatan para duta ini penting untuk membangun kesadaran kolektif terkait isu-isu strategis kepemudaan, seperti pernikahan dini, penyalahgunaan narkoba, dan perilaku seksual berisiko.
“Kita butuh figur muda yang bisa berbicara kepada rekan sebayanya. Karena pendekatan dari remaja untuk remaja jauh lebih efektif,” kata Ali.
Adapun pemilihan Duta Genre 2025 kembali digelar oleh Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta bekerja sama dengan Forum Genre. Final pemilihan berlangsung pada Selasa malam, 30 September, di Teater Besar Taman Ismail Marzuki.
Sebanyak 36 finalis mewakili lima kota dan satu kabupaten di Jakarta. Fauzan Hadi dari Jakarta Selatan dan Kristina Priuritty dari Jakarta Pusat dinobatkan sebagai Duta Genre Provinsi DKI Jakarta tahun 2025.
Sementara itu, Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta Iin Mutmainnah menyebut peran Duta Genre ke depan tidak hanya sebagai simbol, tapi juga aktor aktif dalam menyampaikan pesan pembangunan kependudukan di Jakarta.
“Mereka akan menjadi mitra strategis kami, khususnya dalam edukasi seputar kesehatan reproduksi, perencanaan masa depan, dan penguatan karakter remaja di tingkat komunitas,” ujar Iin.
Dia juga menegaskan, keberadaan para duta ini merupakan bagian dari investasi sosial jangka panjang untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Generasi muda ini harus dilibatkan dari sekarang. Jakarta sebagai kota global harus dimulai dari remaja yang tangguh secara mental dan sadar akan masa depannya,” tuturnya.
