Kebakaran Tamansari, Pemprov DKI Fokus Pulihkan Dokumen Warga
SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan keterlibatannya dalam proses penanganan pascakebakaran yang melanda kawasan padat penduduk di Kelurahan Tangki, Tamansari, Jakarta Barat.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan, pemerintah tidak hanya hadir untuk menyalurkan bantuan, tetapi juga memulihkan hak-hak sipil warga terdampak.
“Kita tidak bicara soal relokasi dulu. Prioritas saat ini adalah memastikan warga memiliki kembali dokumen-dokumen penting mereka. Banyak dari mereka punya surat tanah yang sah, dan itu yang harus kita jaga,” ujar Pramono dilokasi, 30 September 2025.
Diketahui, kawasan yang terbakar merupakan wilayah yang sempat mengikuti program legalisasi tanah melalui Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) pada tahun 2018.
Menurut Pramono, ini menjadi dasar mengapa warga terdampak lebih memilih untuk tetap bertahan di tanah mereka, ketimbang direlokasi ke rumah susun.
“Berbeda dengan lokasi-lokasi lain yang terbakar, di sini warga punya status hukum atas lahannya. Itu membuat pendekatan penanganan harus lebih sensitif,” kata Pramono.
Pemprov DKI, kata dia, tengah mendata ulang dokumen-dokumen kepemilikan yang ikut hangus dalam peristiwa tersebut, termasuk akta tanah, kartu identitas, dan dokumen keluarga lainnya.
Selain aspek legalitas, lanjutnya, perhatian juga diberikan pada kebutuhan harian penyintas. Pramono menyebut bahwa lansia dan anak-anak menjadi kelompok paling rentan dalam kondisi darurat seperti ini.
“Ada laporan dari warga soal minimnya popok untuk balita. Ini kebutuhan yang sering luput, tapi penting. Saya sudah instruksikan agar distribusi bantuan lebih merata dan responsif,” ujar dia.
Hingga saat ini, kata Pramono, Pemprov DKI terus mengkoordinasikan bantuan logistik, termasuk dapur umum, layanan kesehatan keliling, serta posko trauma healing bagi anak-anak. Dia memastikan, pendekatan jangka pendek dan panjang akan dijalankan secara paralel.
“Kita hadir bukan hanya untuk menyumbang, tapi untuk memastikan kehidupan warga bisa pulih dengan martabat,” tandssnya.

