Anggota DPR Minta Bangunan Pesantren yang Ambruk di Sidoarjo Diaudit

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 30 September 2025 | 13:35 WIB
Gedung DPR RI (SinPo.id/ Ashar)
Gedung DPR RI (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Anggota Komisi XIII DPR RI Dini Rahmania meminta pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (pemda) mengaudit bangunan pesantren-pesantren secara menyeluruh.

Peringatan itu disampaikan imbas adanya musibah bangunan roboh di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Menurut dia, Kementerian Agama, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta pemerintah daerah, perlu segera melakukan langkah-langkah mitigasi bencana di lingkungan pondok pesantren.

"Hal ini mencakup audit kelayakan bangunan asrama secara menyeluruh, penerapan standar keamanan bangunan yang ketat," kata Dini di Jakarta, Selasa, 30 September 2025.

Di sisi lain, dia mendorong harus adanya pelatihan kesiapsiagaan bencana bagi santri maupun pengelola pesantren guna meminimalisir jatuhnya korban bila terjadi suatu peristiwa.

Dini mengatakan peristiwa robohnya bangunan itu menjadi peringatan keras bagi seluruh pihak bahwa keselamatan para santri harus menjadi prioritas utama. Sebab, banyak pondok pesantren dan sekolah berasrama yang juga berada di wilayah rawan bencana.

Dia pun menyampaikan duka cita dan keprihatinan yang mendalam kepada para santri, keluarga korban, serta seluruh pengurus pesantren, atas musibah yang menelan korban jiwa tersebut.

Melalui langkah-langkah konkret yang diusulkannya, dia berharap tragedi serupa tidak lagi terulang dan pesantren dapat menjadi tempat belajar yang aman serta nyaman bagi para santri.

"Serta memberi jaminan keselamatan bagi para orang tua santri," katanya.

Sebelumnya, bangunan pondok Pesantren Al-Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk pada Senin, 29 September 2025, ketika ratusan santri tengah melaksanakan salat berjamaah di musala di lantai bawah.

"Informasi dari laporan yang didapatkan petugas (bagaimana) kejadian ini bermula," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso.

Basarnas di Jawa Timur menerima laporan insiden terjadi sekitar pukul 15.35 WIB saat kegiatan pengecoran bangunan tengah berlangsung sejak pagi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI