Presiden Palestina Berterima Kasih Atas Pengakuan Banyak Negara di PBB

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 26 September 2025 | 22:22 WIB
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas (SinPo.id/ AP)
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas (SinPo.id/ AP)

SinPo.id - Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, yang dilarang menghadiri PBB oleh AS, telah mengirimkan pesan video untuk berterima kasih kepada Australia dan negara-negara lain atas pengakuannya terhadap negara Palestina dalam Sidang PBB.

"Sikap mulia yang diambil oleh Australia, Inggris, Prancis, dan negara-negara lain dalam beberapa hari terakhir tidak akan dilupakan," kata Abbas, dalam pesan video, dilansir dari ABC News, Jumat, 26 September 2025.

Selain itu, Abbas juga menyoroti lebih dari 1.000 resolusi tentang hak-hak Palestina, yang diadopsi di badan-badan PBB dalam beberapa dekade terakhir, yang belum diimplementasikan.

"Banyak upaya dan inisiatif internasional telah dilakukan tanpa mencapai akhir dari situasi tragis ini, dan rakyat Palestina hidup di bawah kuk pendudukan," imbuhnya.

Meskipun Palestina telah menjadi isu sentral pada Sidang Umum PBB tahun ini di New York, visa Abbas ditolak oleh AS. Namun negara-negara anggota memilih untuk mengizinkannya berpidato di konferensi tersebut melalui video yang direkam sebelumnya.

Ia menggunakan pidatonya untuk mengecam pemerintah Israel yang ekstremis atas genosida di Gaza, sebuah tuduhan yang pekan lalu didukung oleh komisi penyelidikan PBB.

Sebelumnya, beberapa pejabat Israel mengancam akan mencaplok Tepi Barat, yang sebagian diperintah oleh Otoritas Palestina, sebagai tanggapan atas pengakuan Australia dan negara-negara lain terhadap negara Palestina.

Namun, Presiden AS Donald Trump mengatakan dirinya tidak akan membiarkan Israel menindaklanjuti ancaman untuk mencaplok Tepi Barat sebagai tanggapan atas langkah pengakuan tersebut.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI