Irfan: Kemenhaj Harus Bersih, Tak Boleh Ada Permainan Urusan Haji
SinPo.id - Menteri Haji dan Umrah RI, Mochamad Irfan Yusuf jajarannya agar tidak boleh ada praktik korupsi, manipulasi data dan pungutan liar dalam layanan haji. Semua tugas penyelenggaraan haji dan umrah harus bersih, akuntabel, dan transparan.
"Kita boleh berkaca dari apa yang terjadi sebelumnya untuk introspeksi. Namun ke depan, Kemenhaj harus bersih, akuntabel, dan transparan. Tidak boleh ada permainan dalam urusan haji," kata Irfan dalam keterangannya, Kamis, 25 September 2025.
Irfan menjelaskan, pembentukan Kemenhaj merupakan amanah besar dari Presiden Prabowo Subianto. Karena itu, jajarannya harus membuktikan manfaatkan dan keberadaan kementerian ini bagi bangsa.
"Kalau sekadar sama saja, tentu tidak ada gunanya, apalagi kalau lebih buruk. Kita wajib membuktikan bahwa Kemenhaj tidak salah dibentuk. Kemenhaj harus menjadi wajah baru yang berintegritas, profesional, dan berorientasi target," tuturnya.
Lebih lanjut, Irfan juga menyoroti isu kesehatan jemaah haji, khususnya terkait istithaah kesehatan, yang menjadi perhatian pada penyelenggaraan haji 2025. Hal ini menjadi penting agar jemaah pulang dalam keadaan yang sebaik-baiknya.
"Kita ingin jemaah haji pulang ke tanah air dengan kecintaan yang lebih besar kepada negaranya. Haji harus menjadi jalan membangun keadaban dan peradaban bangsa," tukasnya.

