Legislator Dorong Evaluasi Rutin Transjakarta Usai Kecelakaan Beruntun

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 24 September 2025 | 10:37 WIB
Bus TransJakarta tabrak toko di Setiabudi (SinPo.id/ Tangkapan layar)
Bus TransJakarta tabrak toko di Setiabudi (SinPo.id/ Tangkapan layar)

SinPo.id - Anggota DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh, mendorong agar evaluasi menyeluruh terhadap operasional Transjakarta dilakukan secara rutin, menyusul sejumlah insiden yang menimbulkan kekhawatiran publik. 

Dia juga mengajak masyarakat tetap memanfaatkan layanan bus cepat tersebut karena dinilai masih menjadi moda transportasi yang andal.

“Transjakarta tetap menjadi pilihan utama warga Ibu Kota. Dengan tarif yang terjangkau dan pelayanan yang terus dibenahi, saya rasa ini masih sangat layak digunakan,” kata Nova, Rabu, 24 September 2025.

Nova menekankan, keselamatan pengguna harus menjadi fokus utama. Oleh karena itu, dia meminta agar Transjakarta tak hanya memeriksa kondisi armada, tetapi juga mengevaluasi aspek sumber daya manusia, khususnya sopir.

“Kondisi pengemudi juga perlu jadi perhatian. Jangan hanya armadanya saja yang dicek. Jam kerja dan waktu istirahat sopir harus dijaga agar mereka tetap bugar,” tuturnya. 

Lebih jauh, dia menyoroti pentingnya pemeriksaan rutin seperti psikotes dan tes kesehatan berkala agar pengemudi laik jalan dan siap secara mental maupun fisik. Menurutnya, faktor kelelahan kerap menjadi penyebab kecelakaan yang bisa diantisipasi sejak awal.

Tak hanya itu, Nova juga mengusulkan agar fasilitas pendukung di jalan diperhatikan, termasuk penambahan rambu-rambu di area rawan kecelakaan.

“Harus ada pembaruan data titik rawan dan perbaikan rambu. Itu bisa bantu pengemudi lebih waspada,” ujarnya.

Nova menilai, selama ini evaluasi cenderung bersifat reaktif dan tidak terjadwal. Ia mendorong agar proses evaluasi dilakukan lebih sering, minimal setiap enam bulan sekali.

“Jangan menunggu tiga tahun lagi untuk evaluasi. Sebaiknya dibuat siklus rutin, enam bulan atau setahun sekali. Ini menyangkut keselamatan warga,” tandasnya. 

Sebelumnya, Transjakarta mengambil langkah serius dalam membenahi sistem layanan menyusul tiga kecelakaan yang terjadi sepanjang September 2025. 

Perusahaan milik Pemprov DKI ini resmi menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan audit dan evaluasi menyeluruh terhadap aspek operasional, teknis, dan sumber daya manusia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI