Legislator DKI Dorong Transparansi Pengelolaan RDF Rorotan
SinPo.id - Anggota DPRD DKI Jakarta, Bun Joi Phiau, menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, terutama terkait penggunaan dana publik yang cukup besar untuk pembangunan dan pengadaan peralatan di fasilitas tersebut.
“Kita bicara proyek bernilai ratusan miliar yang menggunakan dana rakyat. Maka publik berhak tahu, apakah alat-alat yang dibeli itu benar-benar bekerja dan berdampak positif bagi lingkungan sekitar,” ujar Bun JoiI, Selasa, 23 September 2025.
Menurutnya, RDF Rorotan memang menjadi langkah strategis untuk menjawab darurat sampah di Jakarta, namun keberhasilan proyek ini tidak boleh sekadar simbolik.
Dia pun mengingatkan, kinerja alat dan dampaknya terhadap kualitas udara, serta lingkungan harus terukur secara nyata.
“Jangan sampai alat-alat canggih hanya jadi pajangan mahal. Kami minta laporan teknis dan audit kinerja alat tersebut sebelum RDF ini resmi dioperasikan,” tuturnya.
Bun Joi juga meminta Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta untuk tidak terburu-buru meresmikan fasilitas tersebut sebelum seluruh komponen, khususnya alat penangkal bau, diuji dan dipastikan efektif.
“Jangan sampai karena ingin cepat-cepat meresmikan, malah mengabaikan kualitas. Kalau nanti alatnya tidak bekerja optimal dan warga sekitar terganggu, siapa yang akan bertanggung jawab?” imbuhnya.
Seperti diketahui, RDF Plant Rorotan merupakan fasilitas pengolahan sampah modern yang mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif. Proyek ini digadang-gadang sebagai solusi jangka panjang atas krisis tempat pembuangan akhir (TPA) di DKI Jakarta.
