Panglima TNI Agus Subiyanto Sapa Prajurit di Gaza, Apresiasi Misi Kemanusiaan untuk Palestina

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 22 September 2025 | 03:06 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (Wiki)
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (Wiki)

SinPo.id -  Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyapa langsung prajurit yang tengah menjalankan misi kemanusiaan di Gaza, Palestina, melalui panggilan video dalam acara bakti sosial dan kesehatan TNI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu 21 September 2025.

Dalam kesempatan itu, Jenderal Agus berbincang dengan Kolonel Ckm Komang Agus Wirawan, Komandan Satgas Kesehatan TNI Gelombang IV, yang saat ini memimpin tim di Floating Hospital El Arish, Mesir, sekitar 40 kilometer dari Gaza.

Komang melaporkan bahwa tim kesehatan TNI terdiri dari enam dokter spesialis, 13 perawat, dan enam tenaga kesehatan. Mereka bertugas membantu pelayanan medis bagi warga Palestina yang terdampak konflik, termasuk memberikan terapi lanjutan bagi pasien yang masih memerlukan perawatan.

“Terbanyak adalah perawatan pascaoperasi ortopedi akibat ledakan bom, seperti patah tulang kaki dan tangan, serta luka infeksi yang membutuhkan perawatan. Kami juga melakukan rehabilitasi medis berupa fisioterapi,” jelas Komang.

Ia menambahkan, hingga kini total 1.669 pasien telah ditangani dalam waktu satu bulan misi.

Mendengar laporan tersebut, Jenderal Agus menyampaikan apresiasi kepada seluruh prajurit dan tenaga kesehatan TNI yang bertugas.

“Terima kasih, Pak. Terus lakukan kegiatan untuk membantu saudara-saudara kita di Gaza, terutama di penampungan atau permukiman sementara. Kami semua bangga dengan apa yang dilakukan Bapak-Ibu di daerah konflik,” ujarnya.

Panglima TNI juga berpesan agar para prajurit tetap menjaga kesehatan selama melaksanakan misi kemanusiaan.

Kegiatan virtual tersebut menjadi bagian dari rangkaian TNI Fair 2025 dalam menyambut HUT ke-80 TNI yang jatuh pada 5 Oktober mendatang. Secara serentak di seluruh Indonesia, TNI menggelar bakti sosial dengan melibatkan 80.000 peserta donor darah, 80.000 orang layanan pengobatan umum, hingga program khitanan massal, operasi katarak, operasi bibir sumbing, serta pelatihan bantuan hidup dasar bagi pengemudi ojek online.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI