KSAD Maruli Telusuri Dugaan WN Australia Pasok Senjata ke KKB Papua
SinPo.id - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan pihaknya tengah menelusuri informasi terkait dugaan penyelundupan senjata yang dilakukan warga negara Australia untuk dipasok kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
“Nanti kita coba, apakah itu masuknya dari laut, udara, darat. Ya kita evaluasi terus-lah,” kata Maruli kepada awak media usai mengikuti rapat tertutup dengan Komisi I DPR di Gedung Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa 16 September 2025.
Maruli mengakui TNI masih menghadapi kendala dalam mengawasi jalur masuk senjata ilegal karena luasnya wilayah laut dan udara Indonesia. Namun, ia memastikan pihaknya akan terus berupaya mencari tahu kebenaran informasi tersebut.
Dugaan Dua WN Australia Terlibat
Sebelumnya, beredar informasi bahwa dua pria asal Australia ditangkap karena diduga memasok senjata ke KKB Papua Barat. Informasi ini ramai dibahas setelah diunggah oleh akun Instagram @isds.indonesia, yang kerap membagikan kabar seputar pertahanan.
Unggahan tersebut menyebutkan kedua pria yang berasal dari Queensland dan New South Wales itu berkonspirasi memasok senjata kepada kelompok bersenjata yang sempat menyandera pilot asal Selandia Baru, Phillip Mehrtens.
Upaya Pengawasan Ketat
Meski menghadapi keterbatasan, KSAD menekankan bahwa TNI akan memperketat pengawasan jalur darat, laut, dan udara guna mencegah penyelundupan senjata ke kelompok bersenjata di Papua.
“Yang jelas kita akan telusuri dan evaluasi terus soal jalur masuknya senjata ini,” ujar Maruli.
Kasus ini menambah perhatian publik terhadap isu penyelundupan senjata lintas negara yang berpotensi memperkuat kelompok bersenjata di Papua.

