Fokus Kembangkan Kertajati, Kemenhub Belum Izinkan Wings Air Terbang dari Bandara Husein

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 15 September 2025 | 19:53 WIB
Pesawat Wings Air (SinPo.id/dok. Pemkab Sumenep)
Pesawat Wings Air (SinPo.id/dok. Pemkab Sumenep)

SinPo.id - Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agustinus Budi Hartono mengatakan, pihaknya belum memberikan izin operasional maskapai Wings Air untuk membuka penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung.

Budi menyebut, pemerintah masih ingin  memprioritaskan pengembangan layanan atau optimalisasi di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.

"Wings sudah ngajuin, sudah ngajuin. Baru Wings yang ngajuin, tapi prinsipnya masih belum kita kasih (izin) untuk penerbangan dari (Bandara Husein Sastranegara) Bandung ya. Alasannya tahu kan, yang kita juga usahakan kalau bisa ya Kertajati bisa ini dulu lah, ada penerbangan," ujar Budi di Jakarta, Senin, 15 September 2025.

Budi menekankan bahwa pembangunan Bandara Kertajati menelan biaya besar. Untuk itu, pemerintah ingin memastikan keberadaannya harus benar-benar dimanfaatkan guna kepentingan transportasi udara nasional.

Bagi Budi, investasi yang cukup besar itu, harus mampu memberi manfaat maksimal bagi masyarakat dan perekonomian. "Bagaimanapun kan pembangunan bandara sana (Kertajati) kan juga cukup besar ya (anggaran pembangunannya). Tapi sayang kalau tidak kita manfaatkan bandara tersebut," imbuh Agustinus.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyampaikan, saat ini tinggal menunggu satu surat dari pemerintah pusat untuk membuka kembali penerbangan reguler di Bandara Husein Sastranegara.

Menurut Farhan, sejak bandara Husein berhenti beroperasi untuk penerbangan reguler, jumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara  mengalami penurunan. Karena, banyak wisatawan yang tetap memilih terbang melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dibanding menggunakan Bandara Kertajati, sehingga nilai ekonomi justru mengalir ke Jakarta.

"Nyatanya, orang tetap ingin datang ke Bandung. Tapi karena (Bandara) Husein ditutup, mereka mendarat di Jakarta. Untungnya ke siapa? Ke Jakarta, bukan ke Jawa Barat," kata Farhan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI