Trade Expo 2025 Sebulan Lagi, Pemerintah Targetkan Potensi Transaksi Capai US$ 16,5 Miliar

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 15 September 2025 | 14:57 WIB
Menteri Perdagangan RI Budi Santoso. (SinPo.id/dok. Kemendag)
Menteri Perdagangan RI Budi Santoso. (SinPo.id/dok. Kemendag)

SinPo.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan, potensi transaksi pameran dagang internasional terbesar se-Indonesia, Trade Expo Indonesia (TEI) 2025, yang akan digelar ICE BSD City, Tangerang, Banten, 15–19 Oktober 2025 mendatang, sebesar US$ 16,5 miliar. TEI tahun ini ditargetkan diikuti sekitar 1.500 peserta pameran, 5.000 buyers, dan dihadiri 30.000 pengunjung. 

Menurut Mendag, Budi Santoso, target tersebut mencerminkan optimisme penyelenggaraan TEI 2025 sebagai etalase potensi ekspor Indonesia. 

"TEI 2025 siap menyambut buyer internasional. TEI merupakan ajang penting untuk membangun jaringan bisnis dan memperkuat citra produk Indonesia di mata dunia. TEI juga jadi momen penting untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia,"  kata Budi dalam keterangannya, Senin, 15 September 2025. 

Budi menjelaskan, di TEI 2025, akan banyak menemukan produk-produk terbaik Indonesia yang dipamerkan di tiga zona, yakni makanan, minuman, dan produk pertanian, produk manufaktur dan jasa, serta fesyen, gaya hidup, dan dekorasi rumah. 

Budi menilai, penyelenggaraan TEI 2025 yang ke-40, bukan sekadar ajang pertemuan antar pelaku usaha, melainkan juga sarana bagi Indonesia menunjukkan daya saingnya di mata dunia.

Tak hanya pameran, TEI 2025 akan diramaikan dengan berbagai acara pendukung, di antaranya forum bisnis, seminar, gelar wicara (talkshow), lokakarya (workshop), penjajakan bisnis (business matching), konsultasi bisnis (business counselling), pertemuan delegasi dan kunjungan kehormatan (courtesy call), hingga penandatanganan nota kesepahaman dagang. 

Ada juga momen istimewa penganugerahan Primaniyarta Award bagi eksportir terbaikd an Primaduta Award bagi para importir produk Indonesia sebagai apresiasi atas kinerja mereka.

Tak kalah menariknya, TEI 2025 memberi panggung spesial bagi para tulang punggung perekonomian Indonesia dengan kontribusinya lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, yaitu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Paviliun UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (BISA Ekspor) yang hadir perdana tahun ini, akan menampilkan produk-produk UMKM binaan Kemendag yang telah dikurasi oleh Paviliun Kemendag.

"UMKM lokal adalah jantung ekonomi kita. Produk UMKM kita sudah bagus dan punya daya saing untuk masuk ke pasar global. Paviliun UMKM BISA Ekspor yang pertama kali hadir pada TEI ini menjadi ruang agar UMKM lokal bisa lebih dikenal oleh para buyer internasionaldan membuka peluang ekspor yang lebih besar," tukas Budi. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI