Terduga Pembunuh Charlie Kirk, Tyler Robinson Tinggal dengan Pasangan Transgender Sebelum Penembakan
SinPo.id - Fakta baru terungkap terkait Tyler Robinson (22), terduga pelaku penembakan tokoh konservatif Amerika, Charlie Kirk. Robinson dilaporkan tengah menjalin hubungan dan tinggal bersama seorang transgender sebelum insiden penembakan yang menewaskan Kirk pada 10 September 2025 di Utah Valley University.
Kirk, 31 tahun, ditembak di bagian leher ketika tengah berdebat dengan mahasiswa dalam rangkaian American Comeback Tour. Peristiwa itu segera memicu spekulasi bahwa aksi tersebut berkaitan dengan sikap keras Kirk terhadap isu transgender.
Seorang tetangga Robinson, Josh Kemp (18), mengungkapkan kepada New York Post bahwa ia melihat Robinson dan pasangannya bergandengan tangan sekitar dua minggu sebelum penangkapan.
“Saya melihat mereka memegang tangan dan pergi dengan mobil Tyler. Mereka tampak seperti pasangan. Dia (pasangan Robinson) berpakaian serba hitam, bahkan memakai masker. Saya sempat mengira dia sedang dalam masa transisi, karena saya dengar mereka bicara soal janji dengan dokter,” kata Kemp.
Robinson diketahui baru saja pindah ke sebuah apartemen dengan fasilitas kolam renang, gym, dan jacuzzi, berjarak sekitar lima mil dari rumah keluarganya. Menurut Gubernur Utah Spencer Cox, seorang anggota keluarga menyebut Robinson semakin aktif dalam isu politik dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam sebuah makan malam keluarga, Robinson disebut membicarakan kedatangan Kirk ke Utah Valley University. “Mereka berdiskusi kenapa tidak suka dengan Kirk dan pandangannya, menyebut Kirk penuh kebencian dan menyebarkan kebencian,” ujar Cox.
Dalam konferensi pers usai penangkapan, Gubernur Cox menegaskan, “Kita sudah mendapatkannya.” Ia juga membocorkan bukti peluru yang digunakan Robinson, di mana terdapat tulisan provokatif, seperti “Hey fascist! catch!” dan “If you read this you are gay lmao.”
Robinson akhirnya ditangkap setelah ayahnya sendiri menyerahkannya kepada pihak berwenang, usai mendapat dorongan dari seorang kerabat dekat yang disebut Presiden Donald Trump sebagai “seorang tokoh agama.”
Charlie Kirk, yang dikenal dekat dengan Trump dan merupakan salah satu pendiri organisasi konservatif pemuda Turning Point USA, meninggalkan seorang istri dan dua anak. Pihak berwenang menyebut penembakan ini sebagai aksi pembunuhan politik yang mengguncang Amerika Serikat.
