Soroti Banjir di Bali, Ketua DPR Minta Pemerintah Perkuat Mitigasi Jangka Panjang
SinPo.id - Ketua DPR RI Puan Maharani, menyoroti bencana banjir yang melanda sebagian besar wilayah Bali hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Ia meminta Pemerintah untuk memperkuat mitigasi jangka panjang, melalui audit tata ruang, penataan daerah aliran sungai (DAS), reboisasi kawasan hulu, hingga pembangunan sistem drainase perkotaan yang lebih memadai.
Kemudian, pihaknya juga menekankan pentingnya komunikasi publik yang jelas dari Pemerintah terkait distribusi bantuan agar masyarakat tidak kebingungan.
“Jangan sampai warga hanya menunggu bantuan yang tak kunjung datang. Pemerintah daerah dan pusat harus hadir nyata di lapangan dengan langkah konkret,” kata Puan, dalam keterangan persnya, dikutip Jumat, 12 September 2025.
Terlebih, Bali merupakan wajah pariwisata Indonesia yang membutuhkan perhatian khusus. Karena menurutnya, kerugian ekonomi akibat banjir bukan hanya ditanggung masyarakat lokal, tetapi juga berkaitan dengan citra Indonesia di mata dunia.
“Pemulihan Bali harus dilakukan dengan pendekatan menyeluruh," ungkapnya.
"Jangan hanya memperbaiki infrastruktur yang rusak, tetapi juga memastikan masyarakat kecil, para pedagang pasar, petani, hingga pelaku UMKM mendapatkan dukungan finansial agar tidak semakin terpuruk,” imbuh Puan.
Terakhir pihaknya berharap Bali dapat segera pulih dan DPR RI akan mengawal agar proses pemulihan berjalan transparan, cepat, dan berpihak pada masyarakat.
Diketahui, BNPB mencatat total korban meninggal dunia berjumlah 14 orang. Sementara dua orang di Denpasar dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.
BPBD Bali pun melaporkan 120 titik banjir melanda tujuh kabupaten/kota di Bali, yakni Denpasar sebanyak 81 titik banjir, Gianyar 14 titik, Badung 12 titik, Tabanan delapan titik. Kemudian, Karangasem dan Jembrana masing-masing empat titik dan Klungkung satu titik.
