DKI Gandeng Disdik dan Dinsos Tingkatkan Kualitas Hidup Difabel Lewat Seni
SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mendorong kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas, terutama melalui pendekatan seni budaya. Salah satunya dilakukan dengan menggandeng Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial guna membuka akses pelatihan dan pendidikan seni yang lebih inklusif.
“Peningkatan kualitas hidup itu tidak cukup hanya dengan memberi ruang tampil, tapi juga harus ada pembinaan dan pelatihan yang berkelanjutan,” ujar Kepala Bidang Pembinaan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Puspla Dirdjadja, dalam Podcast Budaya Dinas Kebudayaan, Kamis, 11 September 2025.
Menurut Puspla, Pemprov DKI melalui suku dinas terkait telah membuka pelatihan keterampilan seperti kriya untuk penyandang disabilitas, bekerja sama dengan lembaga pendidikan luar biasa (SLB) dan panti sosial.
“Kami jemput bola, karena mereka berhak mendapatkan pembinaan seni sebagaimana warga lainnya,” ungkapnya.
Tak hanya itu, kata dia, program seniman masuk sekolah yang direncanakan tahun depan menjadi salah satu strategi Dinas Kebudayaan DKI untuk memperkuat edukasi seni bagi anak-anak disabilitas.
Puspla menyebut, tenaga pengajar seni yang berasal dari pelaku seni akan diterjunkan langsung ke sekolah-sekolah.
“Kalau di SLB kekurangan guru seni, kami hadirkan pelaku seni profesional yang bisa memberikan pengajaran meski terbatas waktunya,” kata Puspla.
Dia menyampaikan, Pemprov DKI juga telah menyelenggarakan Festival Seni Penyandang Disabilitas di Gedung Kesenian Jakarta pada 5-6 Agustus lalu.
"Festival ini tidak hanya menjadi panggung ekspresi, tetapi juga menjadi cerminan dari kebijakan yang berorientasi pada inklusivitas," imbuhnya.
Lebih jauh, Puspla mengungkapkan, ke depan data peserta difabel akan diintegrasikan dalam program pembangunan ruang publik agar mereka dapat lebih aktif tampil dalam berbagai acara.
“Ini bukan kegiatan seremonial, tapi bagian dari program prioritas daerah. Kami ingin difabel menjadi bagian utuh dari ekosistem seni budaya Jakarta,” tandasnya.
