Kemenlu Pantau Kondisi WNI di Nepal Usai Kerusuhan, Bandara Kembali Dibuka
SinPo.id - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) di Nepal dalam keadaan aman pascakerusuhan yang sempat melanda negara tersebut. Situasi terkini dilaporkan mulai kondusif, termasuk dibukanya kembali bandara internasional.
"Mudah-mudahan kondisi semakin membaik," kata Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu 10 September 2025
Judha menjelaskan, terdapat 57 WNI yang menetap di Nepal dan 43 lainnya merupakan delegasi yang menghadiri sejumlah pertemuan serta konferensi. Hingga saat ini, komunikasi dengan para WNI terus dilakukan secara intensif.
“Berdasarkan komunikasi terakhir, tidak ada korban. Namun, kami tetap melakukan langkah-langkah kontinjensi,” ujarnya.
Mengenai kemungkinan evakuasi, Judha menyebut hal itu akan dilakukan jika kondisi di lapangan mengharuskan.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menegaskan koordinasi dengan pemerintah pusat terus dilakukan untuk memastikan keselamatan seluruh WNI, termasuk kemungkinan adanya warga asal Jatim.
“Kami masih menunggu informasi, apakah ada dari WNI tersebut merupakan warga Jawa Timur. Tapi semua terkoordinasi di Kementerian Luar Negeri,” katanya.
Emil menambahkan, para WNI yang hadir di Nepal bukan tenaga kerja migran asal Jatim yang tercatat di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, melainkan peserta kegiatan konferensi.
Sebelumnya, Nepal dilanda unjuk rasa besar yang dipimpin generasi muda memprotes pemblokiran media sosial dan meluas menjadi aksi antikorupsi. Kerusuhan tersebut menewaskan istri mantan Perdana Menteri Nepal, Rajyalaxmi Chitrakar. Situasi politik semakin genting setelah militer mengambil alih kekuasaan menyusul pengunduran diri Perdana Menteri KP Sharma Oli dan Presiden Ram Chandra Poudel.
