Pengamat: Reshuffle Menteri Jadi Jawaban Presiden Prabowo Atas Situasi Terkini
SinPo.id - Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan dan melantik Menteri dan Wakil Menteri yang baru dalam kabinet pemerintahannya. Beberapa nama yang cukup santer disebut-sebut akhirnya diganti.
Pengamat Komunikasi Politik dari Swarna Dwipa Institute (SDI) Frans Immanuel Saragih meniai munculnya nama nama baru menjadi hal yang menarik untuk dicermati. Dia menyampaikan apa yang dilakukan Presiden Prabowo merupakan langkah tepat untuk situasi saat ini.
"Tidak mungkin melakukan secara keseluruhan, semua memiliki proses dan penelitian yang cermat demi lancarnya roda pemerintahan," kata Frans dalam keterangannya, Jakarta, Senin, 8 September 2025.
Dia memandang pergantian Budi Arie, Budi Gunawan dan Sri Mulyani sudah sangat tepat. Sebab, ketiga nama tersebut sudah menjadi perbincangan hangat di publik, bahkan sampai kepada ruang akademisi juga nama tersebut menjadi pembahasan.
"Tetapi kita juga tetap harus berterima kasih atas kerja mereka selama ini," katanya.
Di samping dari itu, Frans mengatakan masuknya nama Ferry Juliantono dan Dahnil Simanjuntak bukan lah hal yang mengagetkan. Bagaimanapun, kata dia, Ferry dan Danhnil sudah cukup lama berjuang bersama Prabowo.
"Yang tentu saja memahami alur dan kerangka berfikir Presiden, ini cukup baik bagi kelangsungan pemerintahan," ujar Frans.
Kendati begitu, Frans mengaku mahfum dengan posisi kosong Menko Polhukam dan Menpora usai menterinya dicopot Presiden Prabowo. Dia menilai belum diisinya posisi itu merupakan bentuk kehati-hatian Kepala Negara dalam memilih sosok yang tepat untuk membantunya.
"Posisi Menko Polhukam memerlukan orang yang cakap, karena sangat perlu dalam menjalin kordinasi antar kementerian terkait. Dunia olahraga juga demikian, karena melalui olahraga dapat mengangkat nama bangsa di pentas internasional, oleh karena itu diperlukan orang yang mampu dan memiliki program khusus untuk hal tersebut, ditambah harus mampu bekerjasama dengan induk induk organisasi olahraga yang ada untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional," kata Frans.
Dia juga menyinggung soal masih adanya harapan publik agar Presiden Prabowo mengganti sejumlah menteri lain. Namun, Frans menekankan jika rotasi kabinet merupakan hak prerogatif dari Kepala Negara.
"Atas upaya ini saya merasa rakyat akan mengapresiasi positif dan akan bersama dengan pemerintah demi terwujudnya masyarakat yang berkeadilan," tegas Frans.
